Berita Surabaya
Liburan Gratis ke Mini Agrowisata Pagesangan Surabaya, Bisa Bawa Pulang Produk Pertanian
Di Mini Agrowisata Pagesangan Surabaya ini, pengunjung bisa membawa pulang aneka produk pertanian dan peternakan. Di sini lokasinya...
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Warga Surabaya yang bingung menghabiskan waktu selama libur panjang Natal dan Tahun Baru tak perlu bingung. Sebab di Surabaya sendiri, sudah cukup banyak spot wisata yang layak didatangi. Salah satunya adalah Mini Agrowisata Pagesangan Surabaya.
Sesuai namanya, Mini Agrowisata Pagesangan Surabaya berada di Jl Pagesangan II nomor 56, Surabaya. Mini agrowisata ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB dan gratis biaya masuk.
Di Mini Agrowisata Pagesangan Surabaya ini, pengunjung bisa membawa pulang aneka produk pertanian dan peternakan.
Lokasi wisata edukasi pertanian ini ada di bagian belakangan kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Petanian (DKPP). Masyarakat yang ingin berkunjung cukup masuk ke dalam komplek gedung DKPP dan memasuki kawasan mini agrowisata yang rindang di bagian belakang.
Aneka tanaman buah, sayuran langsung menyambut pengunjung yang datang. Ada aneka tanaman jeruk, jambu, ada juga tanaman labu Tiongkok. Dan juga ada banyak teknik budidaya tanaman yang dikenalkan.
Di bagian depan mini agrowisata juga terdapat petak-petak kolam ikan khusus disediakan bagi wisatawan yang ingin diterapi ikan.
Kepala DKPP Kota Surabaya, Djoestamadji mengatakan, Mini Agrowisata ini sudah dibangun sejak tiga tahun yang lalu. Namun saat ini sudah mulai banyak didatangi masyarakat umum.
"Kami sudah tiga tahun ini kenalkan ke masyarakat bahwa ada banyak jenis cara menanam pertanian. Di sini kami tunjukkan ke masyarakat ada jenis budidaya tanaman di perkotaan, mulai pot, hidroponik horizontal maupun vertikal," kata Djoestamadji.
Ada sejumlah greenhouse yang ada di mini agrowisata ini. Satu diantaranya adalah greenhouse tanaman sayuran yang dikembangkan dengan metode hidroponik. Ada sawi dan juga selada.
Sedangkan satu green house yang lain adalah pengembangan tanaman khusus toga atau tanaman obat. Di greenhouse tanaman toga ini terdapat 33 jenis tanaman obat yang ditanam organik.
Ada tanaman Gondoroso yang bisa mengobati penyakit demam, tanaman sambang darah yang bisa digunakan untuk mengobati diabetes, serta ada tanaman daun ginseng, dandang, gendis, nguliko dan banyak lagi.
"Di sini tidak ada yang dijual. Kalau ada yang mau silahkan diambil untuk ditanam lagi di rumah, sengaja kami budidayakan juga agar bisa mengajak masyarakat menanam tanaman obat di rumahnya masing-masing," kata Djoestamadji.
Tidak hanya itu, di Mini Agrowisata seluas 8000 hektar, wisatawan juga diajak untuk belajar soal perikanan dan peternakan. Ada banyak hewan yang dibudidayakan di sini. Akan ikan nila, ikan lele yang bisa dipancing atau dimintai bibitnya oleh wisatawan. Selain itu juga ada budidaya ayam petelor dan juga kambing etawa, serta kelinci.
"Kalau untuk perorangan ya kalau ada kita juga berikan langsung. Kalau untuk kambing, kita juga tidak menjual, namun kalau ada kelompok tani yang membutuhkan kita bisa memberikan." tegasnya.
Di spot wisata edukasi ini juga ada sarama hiburan untuk anak-anak. Ada area outbond untuk anak-anak bermain dan juga ada saung tempat bercengkrama serta spot foto.
Dikatalan Djoestamadji, wisata ini memang untuk hiburan edukatif untuk masyarakat Surabaya. Antusiasme warga untuk datang berkunjung cukup besar. Apalagi jika liburan bisa sampai seratus pengunjung setiap harinya.
"Yang kini masih favorit adalah terapi ikan. Itu banyak sekali peminatnya. Serta banyak juga yang tertarik untuk budidaya jamur," tegasnya.