Berita Surabaya
Prajurit TNI AL Berjuang Taklukkan Lomba Kesamaptaan Bahari Ajang Profesi Koarmada II 2018
Prajurit TNI AL Berjuang Taklukkan Lomba Kesamaptaan Bahari Ajang Profesi Koarmada II 2018
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 10 tim prajurit TNI Angkatan laut (AL) taklukkan Lomba Kesamaptaan Bahari, Ajang Profesi Koarmada II 2018, Senin (17/12/2018).
Pangkoarmada II, Laksda TNI Mintoro Yulianto menyampaikan ,lomba ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit pengawak alutsista TNI AL dan meningkatkan kemampuan kesemaptaan (kesiapsiagaan) prajurit laut, perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji.
"Meningkatkan naluri tempur prajurit TNI AL khususnya Koarmada II, untuk menangkal pihak yang mengganggu kedaulatan khususnya di laut. Jadi pekan profesi mengedepankan kemampuan tempur, penanganan alutsista, kesiapsiaagaan prajurit dengan halangan berenang di laut, menembak sniper, senapan pistol, beladiri, semua itu dilakukan," terang Laksda TNI Mintoro Yulianto, Senin (17/12/2018) di Mako Koarmada II.
Lomba Kesemaptaan Bahari, terdiri dari tiga yaitu Lomba Baris Berbaris (LBB), Kesemaptaan Bahari, dan Olah Yudha, yang berlangsung di tiga tempat yaitu Lapangan Ambalat, Dermaga Sea Rider Satkopaska, dan Mako Koarmada II.
Rute lomba dimulai dari urutan Panggul Sekoci Karet ( di Lapangan Ambalat) - Dayung Perahu Karet (350-400 meter) - Renang (100 meter) - Naik Jaring - Baca Morse Bendera - Lari (300 meter) - Tarik Truck (100 meter) - Menembak Pistol dan senapan.
Sebanyak 10 tim terdiri dari delapan orang, dua Perwira Menengah (pamen), dua Perwira Pertama (pama) - dua Bintara, dan dua Tamtama.
Mereka adalah orang-orang pilihan yang diambil dari beberapa satuan di Koarmada II, di antaranya satuan Eskorta, satuan Kapal Selam, satuan Kapal Amfibi, satuan Kapal Cepat, satuan Kapal Ranjau, satuan Kapal Bantu, Satkopaska, Dislambair, Gabungan Staf dan Dinas, Denmako, dan Kolat 1 - 2.
"Saya berharap lomba ini menjadi satu kesatuan menemukan jiwa Korsa yang baik untuk hari ini dan seterusnya. Prajurit yang ikut serta dalam lomba adalah orang-orang khusus, harus dipilih karena kita bekerja satu tim, jadi menghadapi sesuatu menghindari korban lebih besar, kita siapkan tim," tutup Laksda TNI Mintoro Yulianto.