Berita Entertainment
VIDEO: Panji Petualang Selamat dari Gigitan King Cobra, Ini Sosok Ularnya yang Temperamental
Sang penakluk hewan berbisa, Panji Petualang hampir kehilangan nyawa setelah digigit ular King Cobra, Minggu (9/12/2018).
SURYA.CO.ID - Sang penakluk hewan berbisa, Panji Petualang hampir kehilangan nyawa setelah digigit ular King Cobra, Minggu (9/12/2018).
Insiden mengerikan itu terjadi saat Panji Petualang ingin memberi makan King Cobra peliharaannya dengan ular koros.
Tak diusangka, King Cobra itu bukan mengambil koros, tetapi menggigit tangan kanan Panji Petualang.
Beruntung, gigitan ular berbisa itu tidak berakibat fatal pada ayah dua anak ini.
Bahkan, kurang 24 jam setelah digigit, dia kembali bermain-main dengan ular king cobra tersebut.
Hal ini terlihat dalam video yang diunggah di channel Youtube Panji Petualang, Senin (10/12/2018).
Dalam video itu tampak Panji tengah memberi minum ular mematikan itu.
"Walaupun ular ini kemarin gigit saya, tapi saya tetap sayang dia. Saya tahu bahwa itu murni kesalahan saya sendiri, bukan kesalahan ularnya. Saya harus lebih hati- dalam menangani ular jenis king cobra ini," kata Panji.
Dijelaskan Panji, tak ada kata jinak untuk King Cobra.
Jangankan mendekat, jauh pun penuh dengan resiko.

King Cobra yang menggigitnya ini sangat temperamen dan sifatnya sulit ditebak.
Akibat gigitan itu delapan jam kemudian dia merasa masih nyut-nyutan dan ada bengkak di tangannya.
Namun bengkak itu mulai berkurang setelah 16 jam kemudian.
"Ini bukan karen panji kebal, karena Allah sayang sama saya," katanya.
Apa yang dilakukan Panji setelah mendapat gigitan itu?
Ternyata mantan presenter acara petualangan liar itu tidak langsung ke rumah sakit.
Dia lakukan penanganan sendiri dengan metode imobilisasi.
Panji juga membuat bagian tubuhnya yang terkena gigitan tidak melakukan gerakan. Hal ini penting karena gerakan otomatis akan mudah menyebarkan racun atau bisa ular itu ke seluruh tubuh.
"Ternyata bisa ular itu tidak menjalar lewat darah, tetapi kelenjar getah bening. Jadi semakin kita bergerak di area tubuh yang terkena gigitan ular akan menyebabkan racun atau bisa cepat menjalar ke area tubuh lainnya," ujar Panji.
Dijelaskan, gigitan ular berbisa itu memiliki dua fase, yakni fase lokal atau gigitan bisa masih berada di sekitar lokasi gigitan.
Lalu, fase sistemik, dimana bisa sudah menjalar ke area tubuh inti seperti ginjal, jantung hingga otak.
King Cobra mempunyai beberapa sifat bisa yakni neurotoksi atau bisa otot. Lalu hemotoksik atau bisa darah atau bisa perusak sel serta sitotoksik dan mitotoksik
"Racun king kobra berbeda racun ular lainnya yang biasanya hanya hemo toksik atau neurotoksik" jelasnya.
Dengan insiden yang dialami ini, Panji berpesan untuk lebih menyayangi ular.
"Hargai mereka sebagai makluk hidup lain. Hati-hati. jangan asal pegang karena 20 persen ular memiliki bisa mematikan dan 80 persen malah gak berbisa".
Dijelaskan Panji, dia sengaja merawat KIng Cobra itu sebagai upaya rescue karena kondisinya kurang baik.
"Nanti kalau mereka sudah seger sudah sehat saya akan saya lepaskan di area yang jauh dari pemukiman manusia," kata Panji.
Panji berpesan bahwa merawat ular bukan sekadar untuk gaya-gayaan.
"Kalau digigit dan meninggal itu kalian sia-sia," tukasnya. \
Lihat video selengkapnya:
Diberitakan sebelumnya, Panji digigit King Cobra saat akan memberi makan binatang peliharaannya itu.
Tiba-tiba, King Cobra berukuran sedang yang dipelihara Panji Petualang bukannya mengambil makanan yang diberi, malah mematuk tangannya.
Kabar sedih itu dibagikan Panji di akun instagramnya, Senin (10/12/2018).
Panji memang sudah akrab dengan hewan-hewan buas dan menjadi host acara petualangan alam liar di televisi sejak berusia remaja.
Rupanya kegemarannya dengan satwa liar masih berlanjut hingga kini meski ia tak lagi membawakan acara di televisi.
Ia masih kerap mengunggah potret hewan-hewan kegemarannya tersebut.
Bahkan Panji juga sering mengkampanyekan aksi pelestarian satwa liar.
Namun pada Minggu (9/12/2018) dia justru mengalami nasib yang hampir nahas.
Panji menceritakan jika kemarin (9/12/2018) pukul 19.00 WIB, dirinya tergigit ular King Cobra yang menjadi salah satu peliharaannya.
Awalnya, Panji berniat memberi makan ular berbisa tersebut.
Menu santapan King Cobra saat itu ialah Ular Koros atau Ular Jali yang tidak berbisa.
Sayangnya, ular King Cobra tersebut memiliki respon makan yang berlebihan.
Bukan Ular Koros yang dimakan, melainkan tangan kanan Panji Petualang yang menjadi santapan.
Beruntungnya, nyawa Panji selamat dari kejadian mengerikan tersebut meski digigit ular berbisa.
Saat mengunggah foto tersebut, Panji mengungkapkan rasa syukurnya karena masih diberi keselamatan oleh Tuhan.
"Allah masih sayang.. Niat memberi makan seekor king cobra berakhir buruk, sang raja dengan respon makan luar biasa berusaha meraih makanannya yang saya pegang (ular koros)"
"Naas bukan makanan yang di gigit, sang raja salah gigit, justru tangan saya yang di makan sama ular tersebut.. huft.. disini tuhan/allah berperan.. "
"kira2 saya di gigit pkl 19:00 wib tadi alhamdulilah hingga pkl 1:56 wib ini saya masih bernafas dan di beri kesehatan.."
"kebal? Tidak.. allah yang nolong," Tulis Panji dalam unggahan tersebut.
Unggahan Panji tersebut kemudian banjir ungkapan perasaan khawatid dan doa dari para netizen.
"Semoga selalu diberi kesehatan terus mas," tulis akun @her_khairul
"Alhamdulillah om Panji gpapa," tulis akun @oncomzxz
"Alhamdulillah, semangat berkarya bang serta jadi panutan untuk semua orang agar tahu bahwa ular juga harus dijaga dan dilestarikan.." tulis akun @wibatsu.aji
"MasyaAllah, digigit cobra biasa aja biasanya pasti mati, lah ini King Cobracuma BENGKAK doanng, greget bang panji," tulis akun @andika_tf
"Semoga baik-baik saja ya mas panji, cepet pulih dan sehat kembali," tulis akun @sumanritasim.
Sempat Dikabarkan Meninggal Dunia
Beberapa tahun lalu, Panji dikenal sebagai presenter muda yang kerap wara wiri di televisi.
Ia mengundang decak kagum lantaran keberaniannya menjadi penjinak hewan buas.
Panji terlihat begitu 'akrab' dengan hewan seperti ular dan buaya.
Tak sedikitpun rasa takut saat ia berhadapan dengan hewan-hewan itu.
Beberapa tahun memandu acara satwa, namanya makin melambung.
Namun, seiring dengan berakhirnya tayangan tersebut, nama Panji semakin tenggelam.
Ia tak lagi eksis di layar kaca.

Yang cukup menggegerkan publik, muncul isu bahwa ia telah meninggal dunia.
Beberapa tahun lalu santer dikabarkan Panji meninggal dunia lantaran dimakan komodo liar.
Banyak orang yang yakin dengan kabar tersebut.
Apalagi, ia jarang terekspos media.
Isu itu menyebar di kalangan netizen, tanpa ada konfirmasi.
Namun, faktanya ia masih baik-baik saja hingga sekarang.
Lantas, apa yang dikerjakan Panji sekarang?
Rupanya ia menjadi seorang YouTuber.
Di unggahan videonya, ia masih melakukan hal yang disukainya.
Apalagi kalau bukan memamerkan aksinya yang mencengangkan bersama hewan-hewan buas.
Cuplikan video klarifikasi tentang kondisi Panji sempat diunggah ulang oleh salah satu akun gosip di media sosial.
Banyak netter yang bersyukur lantaran ia tetap baik-baik saja.
Ia mengunggah video dengan judul 'Maaf Saya Masih Hidup'.
"Berita itu berawal dari blog seseorang yang mungkin tidak suka saya. Dikabarkan saya mati dimakan komodo, sebenarnya itu hoax, kalau saya mati saya enggak bisa YouTube-an, main media sosial,"ujar Panji.
"Saya masih suka hewan, travelling. Semoga menjawab berita kematian tentang saya."
Netter pun menuliskan beragam komentar.
"Ngakak krn kemakan berita hoax dan yg ksh tau tetangga dan bego ny gue ga lngsung tnya mbh google lngsung percya aja..lngsng ngakak ketawa pas liat klarifikasi dia yg bilng gue msh hidup..ahahaha"
"Ya allah.. Sumpah tegaa banget gw kemakan hoax sampai detik ini. Kirain benran mati di patok ular. Jahatt nya"
"Krain bnrn meninggal kata. a ampe org" pd bilg meninggal krna di makan komodo"
"lu tau ga .. dulu jaman gw gadis , hobi bgt nontonin lu ... udh lama lu ga nongol d tipi , gw googling . Eeh kbrnya lu meninggal .. akhirny gw nikah sm lelaki lain #loh" .