Pilpres 2019

Hasil Survei LSI Denny JA Terbaru, Jokowi 53,2 Persen atau Unggul 22 Persen dari Prabowo

Hasil Survei LSI Denny JA menyebut pasca-dua bulan masa kampanye Pilpres 2019, pasangan Jokowi-KH maruf Amin masih unggul 22 persen dari Prabowo-Sandi

Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews/Jeprima
Hasil Survei LSI Denny JA Terbaru, Jokowi 53,2 Persen atau Masih Unggul 22 Persen dari Prabowo 

Program Jokowi Kurang Dilirik
Rully Akbar mengatakan selama dua bulan masa kampanye, pasangan capres-cawapres Jokowi-KH Maruf Amin belum mengkampanyekan program secara maksimal.

Pasalnya, seluruh program yang ditawarkan tidak ada satupun yang menjadi pembicaraan dan ramai diberitakan media massa.

"Dalam dua bulan masa kampanye, program-program belum maksimal dikampanyekan. Buktinya tak ada satupun program yang terbaca dalam media monitoring," ujar Rully.

Berdasarkan Hasil Survei LSI Denny JA terbaru, terdapat enam program pasangan Jokowi-KH Maruf Amin yang telah diketahui oleh masyarakat.

Rata-rata di atas 50 persen responden mengetahui keenam program tersebut.

Keenam program itu adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), beras sejahtera, Program Keluarga Harapan (PKH), pembangunan infrastruktur dan pembagian sertifikat tanah.

Namun, keenam program tersebut tidak masuk dalam 10 daftar teratas yang ramai diberitakan di media massa maupun di media sosial.

Berdasarkan data strategic room LSI Denny JA, ada 10 isu yang ramai di media sosial dan pemberitaan media online, yakni hoaks Ratna Sarumpaet, pembakaran bendera, tampang Boyolali, politik sontoloyo, politik genderuwo.

Lalu, isu 4 tahun kepemimpinan Jokowi, janji Esemka, Game of Thrones Jokowi, Sandiaga lompat makam dan Jokowi gratiskan Suramadu.

"Akibatnya dua bulan masa kampanye, kontestasi program dikalahkan isu sensasional," tandasnya.
Kecipratan Elektabilitas

Isu yang sering dimainkan paslon menjadi pembicaraan di media sosial dan media massa online.

Hasil survei LSI Denny JA menunjukan ada tiga isu yang bersumber dari Prabowo-Sandi. Namun, justru ketiga isu itu memberi efek elektoral positif terhadap elektabilitas paslon Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Yang paling tinggi adalah isu hoaks Ratna Sarumpaet, sebanyak 65 persen responden mengatakan isu tersebut membuat dirinya memilih Jokowi-Ma’ruf, semantara hanya 8 persen yang mengatakan akan memilih Prabowo-Sandi karena isu itu,” kata Rully.

Isu kedua soal Tampang Boyolali yang diucapkan oleh Prabowo berdampak pada 55 persen responden memilih Jokowi dan hanya 35 persen yang memilih Prabowo.

“Dan isu ketiga yang berasal dari Prabowo-Sandi tapi menguntungkan Jokowi adalah isu Sandiaga melompati makam yang membuat 51 persen responden memilih Jokowi dan 40 persen saja yang membuatnya memilih Prabowo,” imbuhnya.

Sementara, isu lainnya yang memberi efek elektoral positif untuk paslon Jokowi-Ma'ruf adalah pidato “Games of Thrones”, tol gratis Suramadu dan isu empat tahun pemerintahan Jokowi. 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved