Berita Surabaya
Gara-gara Kecantikan Bunga Tabebuya yang Bermekaran di Surabaya, Bu Risma Disebut Mirip Bung Karno
Kecantikan bunga Tabebuya yang sedang bermekaran di Surabaya membuat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, disebut-sebut mirip Bung Karno. Kok bisa?
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
SURYA.co.id | SURABAYA - Bunga-bunga Tabebuya sedang bermekaran di Kota Surabaya dan membuat suasana kota ini kian cantik dan romantis.
Semarak bunga-bunga Tabebuya ini, mau tak mau membuat anggota komisi E DPRD Provinsi Jatim, Agatha Retnosari, mengapresiasi semangat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, yang getol menghijaukan Surabaya.
Dia mengatakan, terawatnya taman dan pohon-pohon di Surabaya termasuk bunga Tabebuya adalah salah satu perwujudan pembangunan kota berwawasan lingkungan.
Apalagi di tengah kehidupan warga metropolitan yang terkadang keras, keberadaan bunga-bunga tersebut menurut Agatha bisa menenteramkan jiwa warga Kota Pahlawan.
"Ini bisa mengurangi tingkat stres karena tekanan pekerjaan,” kata Agatha, Rabu (28/11/2018).
• Cara Menanam Pohon Tabebuya yang Bunganya Mirip Sakura dan Sedang Booming di Surabaya
• Bunga Pohon Tabebuya Bermekaran di Surabaya, Ternyata Sudah Ditanam Sejak 2010
• Peringati Hari Pohon Sedunia, Tanam Empat Tabebuya di Alun-alun Malang
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi dari Dapil Jatim I - Surabaya ini menambahkan, bagi kota sebesar Surabaya dengan penduduk lebih dari 3 juta jiwa, memang perlu banyak ruang untuk relaksasi warga.
Ruang terbuka hijau dan persebaran tanaman cantik yang menyebar di Surabaya, menurut Agatha bisa menjadi salah satu oase bagi warga untuk melepas beragam tekanan hidup khas masyarakat urban.
“Jika tak ada ruang untuk mengambil jeda di tengah kompetisi yang keras, tingkat stres warga akan meningkat. Masyarakat menjadi tidak bahagia, keluarga tidak bahagia, ujung-ujungnya anak-anak dirugikan,” papar Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Semangat dari Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini mengingatkan Agatha pada kiprah Presiden pertama RI, Ir Soekarno, yang sangat menghargai tanaman.
“Bung Karno mencintai tanaman, karena masa kecilnya yang dekat dengan alam. Dalam buku otobiografinya, dikisahkan bagaimana Bung Karno di masa kecil dan teman-temannya sangat senang bila sebuah pohon tumbuh. Mereka biasa bermain dari dedaunan di pohon tersebut,” ucapnya.
Agatha lantas menceritakan, sewaktu dibuang ke Ende oleh pemerintahan kolonial, Soekarno menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang negara di bawah pohon sukun.
"Ketenangan hati berada di teduhnya pepohonan membuat Bung Karno mampu menelurkan banyak gagasan besar tentang republik ini,” pungkas Agatha.
SIMPHONI Jadi Jawaban Kendala Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas |
![]() |
---|
SIER Tandatangani SMTI Seluas 5313 Meter Persegi dengan PT Prada Tanara Pratama |
![]() |
---|
Bank Mega Optimistis Capai Target Rp 10 Miliar di Mega Travel Fair 2023 Surabaya |
![]() |
---|
LPS Catat Dana di Sistem Perbankan Telah Tersalurkan ke Sektor Riil |
![]() |
---|
Menang Golden Goal 2023, Pelanggan Castrol Asal Palembang Terbang UK Nonton Langsung Liga Inggris |
![]() |
---|