Rumah Politik Jatim

Kubu Prabowo-Sandi Klaim Hasil Survei Median Perlunya Perbaikan Ekonomi sesuai Programnya

Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Capres-Cawapres Prabowo-Sandi di Jatim menyiapkan program perbaikan ekonomi ke depan.

SURYA.co.id/Bobby Koloway
Kubu Prabowo-Sandi Klaim Programnya sesuai Hasil Survei Median soal Perlunya Perbaikan Ekonomi 

"Kita bisa mengoptimalkan koperasi unit desa (KUD). KUD menampung hasil pertanian sebelum akhirnya dijual. Sehingga, ekonomi kerakyatan dimulai dari situ," kata politisi Gerindra ini kepada surabaya.tribunnews.com.

Hal ini, menurutnya berbeda dengan saat ini. Konsep ekonomi yang berlangsung saat ini adalah ekonomi liberal.

"Bahkan, mengarah ke ekonomi kapitalis. Pasar tradisional cenderung dilemahkan dengan adanya pasar-pasar modern. Selain itu, masyarakat terlalu besar dibebankan soal pajak," kata caleg DPRD Jatim tersebut.

Di seluruh sektor, Prabowo pada dasarnya berkomitmen terhadap ekonomi kerakyatan.

"Artinya, semua komponen masyarakat, baik dalam konteks pertanian, perkebunan, perikanan, hingga pertambangan akan melibatkan masyarakat secara langsung. Berbeda dengan sekarang ini, yang cenderung ke kapitalis," tegasnya.

"Pak Prabowo akan fokus ke kekuatan sendiri. Kedepan, Bukan hanya masalah ekonomi, namun juga masalah hukum hingga lapangan pekerjaan," beber Hadi kepada surabaya.tribunnews.com.

Untuk diketahui, lembaga survei Median memotret kondisi pemilih jelang pilpres mendatang.

Bawaslu Copoti Stiker Jokowi-Maruf Amin yang Ditempel di Angkutan-angkutan Desa di Jombang

Karyawan THR Surabaya bakal Dapat Pesangon Rp 100 Juta Per Orang, PT STAR Siap Dana Talangan Rp 8 M

Survei ini dilakukan pada 4-16 November 2018 dengan 1.200 orang responden dengan populasi seluruh warga yang memiliki hak pilih.

Hasilnya, elektabilitas pasangan capres/cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Maruf Amin masih unggul atas pasangan capres/cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pasangan Jokowi-KH Maruf Amin mendapat suara 47,7 persen suara, pasangan Prabowo-Sandi mendapat suara 35,5 persen, sedangkan undecided sebesar 16,8 persen.

"Jokowi unggul sementara, tapi dibawah 50 persen. Prabowo tertinggal sementara, tapi jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya 12,2 persen," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018) dikutip dari Tribunnews.

Rico juga membeberkan alasan kenapa suara pasangan Jokowi-Ma'ruf masih di bawah 50 persen.

Cawapres Sandiaga Uno Beber Alasannya kembali Kampanye di Jember. Ternyata Faktor Ini
Cawapres Sandiaga Uno Beber Alasannya kembali Kampanye di Jember. Ternyata Faktor Ini (SURYA.co.id/Sri Wahyunik)

"Masalah ekonomi dan kesejahteraan sebesar 48,9 persen mendominasi dibenak publik. Seperti ekonomi dan kemiskinan, lapangan pekerjaan, harga sembako, hutang negara, tenaga kerja asing dan lain-lain menjadi alasan elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen," papar Rico.

Sementara, Rico juga membeberkan alasan mengapa suara Prabowo masih dalam posisi yang tertinggal dari Jokowi.

"Persepsi atas kompetensi Prabowo memperbaiki situasi ekonomi saat ini (yang menjadi perhatian utama pemilih) belum terbentuk dengan baik," jelas Rico.

Survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 orang responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random debgan teknis Multistage Random.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved