Bayi Sering Bersendawa? Bisa Jadi Tanda Ia Terlalu Banyak Mengonsumsi Susu Formula

SURYA.co.id - Memiliki bayi sehat merupakan kebahagian tersendiri untuk seorang ibu.

Namun, ada kalanya sang ibu khawatir anak mendapatkan asupan gizi yang kurang.

Nah, untuk mengatasinya, para ibu terobesesi memberikan susu formula (sufor) yang berlebihan kebapa bayi.

Ini memang lumrah, terutama seorang ibu yang baru pertama kali memiliki anak.

Namun tahukah Anda, terlalu banyak memberi sufor kepada bayi justru akan berdampak negatif atau justru berbahaya bagi si bayi.

Hal ini analoginya sama seperti orang dewasa, memberi terlau banyak kalori justru semakin tidak sehat, bukan?

Oleh karena itu, saatnya ibu mengubah pola pikir demikian.

Mengenali tanda apakah Anda memberi asupan sufor berlebihan atau tidak memang agak susah.

Berikut 10 tanda apakah bayi anda mengalami kelebihan asupan susu atau tidak.

Namun ingat, yang utama adalah tetap konsultasikan dengan dokter Anda jika menemukan tanda di bawah ini

1. Obesitas (berat badan tidak sesuai umurnya)

Banyak ibu justru semakin bangga ketika anaknya terlihat lebih gendut dari teman sebayanya.

Bagaimanapun, dapatkah ibu-ibu pahami kapan saatnya bayi kalian mengalami obesitas?

Terlalu banyak kalori, maka tubuh si bayi akan berusaha keras untuk membakar kalori dan akibatnya bayi akan memperoleh berat badan berlebih alias obesitas.

2. Feses Bayi Kasar dan Bau Seperti Diare

Melihat feses bayi merupakan indikator yang paling tampak.

Kotoran bayi yang sehat menyerupai selai kacang, bisa juga coklat ke abu-abuan atau coklat kekuning-kuningan.

Jika feses bayi Anda seperti agak berair terlalu sering dan berbau busuk, itu kemungkinan tanda bayi terlalu banyak mengonsumsi sufor.

3. Perut Kembung

Terlalu banyak mengonsumsi sufor, bayi akan mengalami perut kembung.

Ketika bayi sudah merasa tidak senang diberikan sufor, hentikan sebelum menjadi kembung.

Kembung akan menyebabkan bayi sakit perut dan menangis tanpa henti.

4. Muntahan Susu

Penyebab muntah memang banyak, tapi bisa jadi ini merupakan tanda bayi anda terlalu banyak mengonsumsi sufor.

Cara melihat mudahnya adalah jika terlalu banyak sufor maka bayi akan secara alami mengeluarkan kelebihan susu tersebut, alias muntah.

Untuk mengantisipasinya, jika bayi sudah mengeluarkan liur susu maka itu tandanya susu sudah cukup diberikan.

5. Bayi Menolak Sufor Ketika Sudah Kenyang

Walaupun masih bayi, ternyata mereka juga memberikan sinyal jika terlalu kenyang.

Biasanya, bayi akan mengalihkan dan menolak susu saat sudah merasa kenyang.

Dengan begitu, saatnya ibu untuk stop berikan sufor untuk bayi.

6. Popok Bayi Cepat Penuh

Bayi normal yang mendapatkan asupan cukup sufor yakni pemakain popok 4-5 kali dalam sehari, ini berbeda tergantung keadaan si bayi.

Tapi normalnya, pergantian popok hanya sampai 4 kali.

Tapi justru ini akan berbeda, jika bayi berganti popok lebih dari 8 kali.

Jika bayi mengalami hal itu, saatnya cek ke dokter.

Ada kemungkinan indikasi bayi anda terlalu banyak mengonsumsi sufor.

7. Sering Bersendawa

Normalnya para ibu tentu paham, jika anak sudah diberi sufor maka ibu wajib menepuk punggungnya.

Namun, tahukah para ibu, jika anak terlau sering mengalami sendawa, bisa jadi itu tanda bayi terlalu banyak mengonsumsi susu.

Cara melihatnya, jika bayi kalian sudah mengalami sendawa sebelum ditepuk punggungnya, segera hentikan pemberian sufor saat itu.

8. Tidur Tidak Nyenyak

Tidak berbeda dengan orang dewasa, bayi yang terlalu kenyang maka kita akan kesulitan untuk tidur.

Saat bayi kenyang, ia mengalami tidur yang tidak nyenyak dan sesekali bangun karena buang air kecil.

Jika pertanda seperti itu, pastikan bayi tidak berlebihan diberi sufor sebelum malam menjelang tidur.

9. Bayi Rewel

Ini natural terjadi ketika bayi anda benyak mengonsumsi susu.

Perut bayi terasa tidak nyaman dan kadang terasa sakit.

Saat terlalu banyak susu memenuhi lambung, bayi akan rewel karena perut terasa sakit baginya.

10. Masalah Perut

Perut sering bermasalah, itu tanda bayi telalu banyak mengonsumsi sufor.

Permasalahn perut yang sering terjadi yakni perut kram, kembung, diare, dan perut kejang.

Masalah-masalah itu terlihat saat bayi mengalami kesakitan di area perut.

Ciri lain yang tampak, biasanya bayi akan tampak sedang ingin buang air besar namun kenyataannya tidak.

Dokter merupakan solusi utama keadaan tersebut. Dokter akan memberikan perawatan ekstra untuk bayi anda. (mg/Rusita Sari/Boldsky)