Berita Blitar

Wajah Dinilai Tak Mirip, Dewan Minta Patung Bung Karno Diturunkan. Begini Reaksi Pemkab Blitar

Dewan menganggap wajah patung tersebut tak mirip dengan Bung Karno, sehingga harus dibongkar.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: irwan sy
surya/imam taufiq
Patung Bung Karno di halaman perkantoran Pemkab Blitar. Dewan meminta patung itu dibongkar lantaran wajah pada patung itu dinilai tak mirip Bung Karno 

SURYA.co.id | BLITAR - Proyek pembuatan patung Bung Karno oleh Pemkab Blitar menuai kritik anggota DPRD Kabupaten Blitar. Dewan menganggap wajah patung tersebut tak mirip dengan Bung Karno, sehingga harus dibongkar.

Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi Partai Gerindra, Mujib, meminta agar patung yang informasinya dibuat di Bali itu diturunkan, sebab tak mirip dengan wajahnya Bung Karno sehingga jadi aneh dipandang.

"Masak, wajahnya Bung Karno kok seperti itu. Wes, nggak enak dan nggak sreg di hati, kalau diamati karena nggak ada kemiripan. Bahkan, aura dan ketokohan Bung Karno tak tampak pada patung itu," kata Mujib, Senin (26/11).

Terkait persoalan itu, dirinya mengaku sudah bicara ke M Rijanto, Bupati Blitar. Ia minta agar patung bapak Proklamator itu dibongkar dan diturunkan, dengan diganti yang lebih baik atau lebih mirip.

Sebab, jika tidak, maka selamanya akan jadi pembicaraan dan, itu bisa memalukan pemkab.

"Sebaiknya, segera saja, patung itu ditutup (dengan terpal), supaya tak terlihat masyarakat. Kalau masyarakat mengetahuinya, kan bisa jadi pembicaraan yang ramai," sambungnya.

Sejak rencana pembuatan, proyek itu langsung disorot anggota dewan karena dianggap terlalu besar anggarannya, yakni Rp 1,7 miliar.

Lokasinya yang berada di dalam perkantoran pemkab, dan pengerjaannya yang molor beberapa bulan pun juga masuk catatan dewan.

Mujib membandingkan patung Bung Karno dibuat Pemkot Blitar tahun 2014 lalu dengan anggaran Rp 1,6 miliar.

Patung Bung Karno yang berada di pertigaan Herlingga Jalan S Supriadi) Kota Blitar itu sangat mirip wajahnya.

"Bahkan, banyak patung Bung Karno di Kota Blitar itu mendapat pujian dari masyarakat," ujarnya.

Menanggapi sorotan dewan itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Blitar, Luhur Sejati, menerangkan patung itu memang sengaja dibuat dengan patokan saat Bung Karno usia 40 tahun sampai 50 tahun.

"Jadi, beda kalau dibandingkan dengan wajah Bung Karno saat sudah menjabat presiden atau sudah tua," ujarnya.

Terkait permintaan dewan agar patung yang baru dipasang sekitar dua bulan lalu itu dibongkar, Luhur mengatakan, ya tak bisa.

Ia tetap ngotot kalau patung itu bukan meniru wajah Bung Karmo, yang sudah tua atau seperti pada gambar-gambar yang banyak beredar di masyarakat.

"Yang di sini (Kabupaten Blitar) itu wajah Bung Karno semasa mudanya," ucapnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved