Berita Entertainment
Penyebab Sebenarnya Ibunda Roger Danuarta Meninggal Dunia, Penyakitnya Layaknya Rollercoaster
Terungkap penyebab sebenarnya Ibunda Roger Danuarta meninggal dunia. Penyakitnya layaknya Rollercoaster.
SURYA.CO.ID (SURABAYA.TRIBUNNEWS), JAKARTA - Roger Danuarta sedang berduka, menyusul kepergian sang bunda, Engnawati Atmadja, untuk selamanya.
Roger Danuarta lahir di Jakarta, 20 Mei 1982; umur 36 tahun adalah seorang aktor dan penyanyi, putra sulung dari penata rambut terkenal Johnny Danuarta dengan sang istri, Engnawati Atmadja.
Roger Danuarta menyebut sang bunda adalah sosok segalanya bagi perjalanan kariernya, maupun saat dia pernah terjerat kasus.
• Fakta Terbaru Hubungan Ayu Ting Ting dan Fransen Susanto, Inilah Penjelasan Sang Pedangdut
• Gisel Ungkap Fakta Mata Bengkaknya Pada Unggahan Gading Marten, Kita Tahu Akan Hadapi ini
• Cara Transfer Kuota Internet Telkomsel ke Sesama Pengguna Telkomsel, Perhatikan Syarat & Ketentuan!
Roger Danuarta pernah ditemukan warga di dalam mobil Mercedez Benz dengan nomor polisi B 368 RY yang ditumpanginya pada hari Minggu, 16 Februari 2014 silam di Jalan Kayuputih Tengah, Pulogadung, Jakarta Timur.
Ia ditemukan di jok kemudi mobil dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Saat ditemukan ada jarum suntik yang masih menempel di lengannya. Polisi juga menemukan paket ganja di dalam mobil yang dikemudikan Roger.
Hasil tes urine menunjukkan Roger Danuarta positif menggunakan narkotika. Jenis narkotika yang digunakan Roger adalah putaw dan ganja.
Roger Danuarta mengungkapkan bahwa ibundanya, Engnawati Atmadja, meninggal dunia akibat penyakit jantung.
Engnawati mengembuskan napas terakhir dalam usia 63 tahun di sebuah rumah sakit pada Jumat (23/11/2018) pukul 17.50 WIB.
"(Masuk rumah sakit) Kamis pagi. Sakit sudah lama akhir Januari atau awal Febuari kemarin. Serangan jantung," ujar Roger dilansir Surya.co.id dari Kompas.com di Rumah Duka Oasis Lestari di Jatake, Tangerang, Minggu (25/11/2018).

Roger mengatakan, serangan jantung itu cukup parah hingga berefek ke organ tubuh yang lain.
Selain gagal jantung, mendiang ibundanya juga mengalami gagal ginjal.
"Komplikasi iya. Tapi awalnya bermula dari jantung. Kata dokter karena kemarin serangannya cukup parah, jantung kalau aliran darah tidak lancar akan mengakibatkan gumpalan darah," ucapnya.
"Nah, setelah pasang ring pasti gumpalan darah terbuka lagi dong, dia jalan lagi, akhirnya menyumbat ke ginjal," tambah Roger.
Sejak mendapat serangan jantung itu, ibu Roger beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Total sudah 11 bulan perempuan yang melahirkannya itu berjuang melawan penyakit jantung dan ginjal.
"Aku lagi shooting dikabari rumah sakit Mama anfal, akhirnya langsung pihak keluarga yang di rumah sakit mengurusi dan aku menyusul," kata Roger.
Dari foto papan pengumuman rumah duka yang beredar, tercantum bahwa hari Minggu (25/11/2018) akan digelar kebaktian pada pukul 19.00 WIB.
Setelah itu, Senin (26/11/2018) sekitar pukul 08.00 WIB, kembali diadakan kebaktian sebelum pemakamam.
Jenazah ibunda Roger akan dikebumikan di TPU Taman Kenangan Lestari, Karawang, Jawa Barat.
Artis peran Roger Danuarta menyebut penyakit yang diidap ibundanya sebelum meninggal, layaknya rollercoaster.
"Memang rollercoaster banget sakit Mama ini. Berat pasti, tapi kami ikhlas juga karena akhirnya Mama sudah tidak menderita lagi," ucap Roger dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
Artis peran Roger Danuarta mengenang masa-masa saat ibundanya berjuang melawan penyakit jantung dan gagal ginjal selama 11 bulan terakhir.
"Setiap hari lihat kondisi dia, sakitnya, penderitaannya, berhari-hari jaga, berat," kata Roger di Rumah Duka Oasis Lestari di Jatake, Tangerang, Minggu (25/11/2018).
Apalagi ia tetap harus menjalani aktivitas shooting sinetron kejar tayang di sela merawat ibunya yang rutin masuk keluar rumah sakit.
"Berat. Konsentrasi susah karena kepikiran ibu. Kalau hanya saudara mungkin enggak gimana banget ya, tapi ini ibu, kami satu rumah," ucap Roger.

Pemain sinetron Orang Ketiga itu mengenang ibunya sebagai figur yang baik, tak suka mencampuri urusan orang lain, kuat, tomboy dan berjiwa pejuang.
Ia mencontohkan, ibunya semasa hidup selalu terlihat bersemangat meski harus menjalani cuci darah tiga sampai empat kali seminggu.
Semua itu dijalani dengan semangat. Semangatnya masih besar banget," kata Roger.
"Ibu itu segalanya ya. Dia yang membesarkan, dulu dari saya remaja yang belum ngerti, masih maunya sendiri, masih berontak, ya. Semakin dewasa semakin menyadari kalau dengan orangtua itu harus dekat, sebagai sahabat, teman, ya," ucapnya lagi.
Sebelum mengembuskan napas terakhir pada Jumat (23/11/2018), ibunda Roger Danuarta, Engnawati Atmadja menyampaikam pesan terakhir kepada putranya itu.
"Nasihat terakhir banyaklah. Ya mudah-mudahan bisa dijalanin. Lebih kepada nasihat orangtua ke anak. Nasihat untuk menjalani hidup, itu aja sih. (Soal) jodoh? Enggak," kata Roger.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Roger Danuarta Ungkap Penyebab Ibunya Meninggal Dunia "