Timnas Indonesia

Jawaban Gusti Randa Soal Desakan Edy Rahmayadi Out sebagai Ketum PSSI

Inilah jawaban anggota Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa soal desakan Edy Rahmayadi Out (mundur) sebagai Ketua Umum PSSI.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Edy Rahmayadi ketika mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Sumatera Utara ke KPU Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Senin (8/1/2018). 

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa mengakui bahwa pihaknya mendapat banyak tekanan terkait Edy Rahmayadi.

Pecinta sepak bola tanah air meramaikan tagar #EdyOut terkait rangkap jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI dan Gubernur Sumatra Utara.

Desakan mundur semakin nyaring terdengar setelah kegagalan timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF 2018.

Hasil Skor Akhir Timnas Indonsia vs Filipina, Pasukan Bima Sakti Gagal Cetak Gol di Kandang

Persebaya Vs Bhayangkara FC Serasa Laga Final Bagi Bhayangkara FC

Pelatih Persebaya Meminta Pemain Tidak Percaya Diri Berlebihan Saat Melawan Bhayangkara FC

Gusti Randa mengaku bahwa PSSI menerima banyak tekanan dari berbagai sisi untuk melengserkan Edy Rahmayadi dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.

 "Kami tak bisa menafikan saat ini, karena PSSI dapat atensi negatif dari berbagai arah mata angin. Pertama dari selatan, publik ini sudah muak dengan PSSI, betul gak?," kata Gusti Randa kepada wartawan, Minggu (25/11/2018).

"Lalu dari utara, ada tekanan bisa dilihat pemerintah ini kan punya telematik itu gesturnya sudah marah ke PSSI. Dari kiri kanan media pun menekan ini."

"Nah, bagaimana PSSI sekarang? Harus punya sikap. Apa? Pertama mbok ya misal Ketum beri statamen jangan blunder, misalnya. Itu saya ungkapkan tapi tak bisa diputuskan karena Pak Edy-nya tak ada," ujarnya.

Pria yang sebelumnya sempat mengetuai Tim Pencari Fakta (TPF) PSSI terkait kematian suporter, menyebut bahwa pihaknya kesulitan berkomunikasi dengan Edy Rahmayadi karena jarang hadir di Jakarta.

Edy Rahmayadi memang terbilang jarang turun langsung bahkan sekedar hadir pada pertandingan-pertandingan yang dimainkan timnas Indonesia.

"Lalu masalah rangkap jabatan? Exco cuma bisa menyarankan, tapi orangnya gak ada. Kemudian masalah waktu, gimana tunjuk lah siapa, tapi bagaimana bisa dibicarakan kalau ketumnya tak ada," tuturnya mengeluh.

"Ketum saat ini di Sumut. Dia kan bagian dari Exco, sehingga itu harus disikapi, kalau tidak macam-macam bisa panjang," ucapnya.

Teriakan "Edy Out" terdengar bergema jelang laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 antara Indonesia vs Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Teriakan berulang-ulang tersebut terpantau bermula dari para suporter yang memadati tribune selatan jelang kedua yom memasuki lapangan.

Teriakan serupa kembali terdengar beberapa saat jelang kick off. "Edy out...Edy out...Edy out," kata para suporter.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    Klub
    D
    M
    S
    K
    GM
    GK
    -/+
    P
    1
    PSM Makasar
    34
    22
    9
    3
    63
    8
    35
    75
    2
    Persija Jakarta
    34
    20
    6
    8
    47
    11
    20
    66
    3
    Persib
    34
    19
    5
    10
    54
    25
    4
    62
    4
    Borneo
    34
    16
    9
    9
    64
    18
    24
    57
    5
    Bali United
    34
    16
    6
    12
    67
    21
    14
    54
    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved