Persebaya vs Bhayangkara FC
Jelang Persebaya vs Bhayangkara FC, Djanur Asah Penyelesaian Akhir dan Heading
Djandjang Nurdjaman (Djanur), pelatih Persebaya Surabaya terus asah penyelesaian akhir jelang hadapi Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id I SURABAYA – Djandjang Nurdjaman ( Djanur), pelatih Persebaya Surabaya terus asah penyelesaian akhir jelang Persebaya vs Bhayangkara FC.
Rencananya, laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (26/11/2018).
Seperti yang terlihat pada latihan sore tadi, Sabtu (24/11/2018) di Stadion GBT. Tampak Rendi Irwan dkk terus diasah dalam penyelesaian akhir, baik dari sepakan keras maupun heading.
Hal itu diterangkan Djanur, harus terus dilakukan meskipun Persebaya sejauh ini menjadi tim paling produktif dengan 58 gol hingga pekan ke-31.
• Kabar Gembira, Nelson Alom Mulai Latihan Bersama Penggawa Persebaya Jelang Lawan Bhayangkara FC
• Djajang Nurdjaman Beri Sinyal Akan Kembali Pasang The Winning Team Kala Jamu Bhayangkara FC
“Hari ini persiapan melawan Bhayangkara FC, latihan lebih banyak mengasah finishing touch, walaupun mungkin orang bilang kita cukup produktif, tapi tetap saya harus melakukan itu, karena kunci kemenangan ada di situ,” terang Djanur usai pimpin latihan.

Selain produktif, di lima kemenangan tarakhir, Persebaya selalu menang dengan margin tidak kurang dari 3-0, bahkan dari enam laga terakhir, Persebaya mengemas 20 gol.
Namun, Djanur menilai penyelesaian akhir belum sempurna.
• Menteri Susi Tak Ingin Sentra Produksi Ikan Jember dan Banyuwangi Mati seperti di Bagan Siapi-api
• Pernah Takluk Dari Bhayangkara FC Kala Tangani PSMS Medan, Djanur: Itu Bekal Untuk Laga Nanti
“Tetep, masih harus dilakukan itu (latihan finishing touch, red) karena belum sempurna, masih ada beberapa peluang yang terbuang. Saya pikir saya butuh mendriling penyelesaian akhir ini,” tambah pelatih asal Majalengka tersebut.
Terlebih, mentan pelatih Persib dan PSMS Medan itu menyebut masih ada beberapa tendangan para penggawa Bajul Ijo yang tidak mengenai sasaran, sehingga perlu terus dilatih.
“Masih belum sempurna, masih ada beberapa out off target, pemain banyak melakukan itu. Apalagi ini (finishing, red) bagian tersulit dalam sepak bola,” tegas Djanur.
Termasuk juga performa David da Silva yang di laga terakhir kala Persebaya taklukkan Bali United 2-5, mencetak hattrick dari tiga tendangan ke gawang.
“Bukan berarti dia (David, red) sudah sempurna, tetep ada ada perbaikan. Jadi kanapa tidak kalau kita latih,” tutur Djanur.
Finishing tidak hanya pada free kick atau sepak pojok, penyelesaian akhir dari tendangan penalti juga dilakukan.
“Semua prediksi dari sisi manapun, tendangan bebas, penalti, corner kick, semua kami siapkan,” pungkas Djanur.
