Berita Surabaya
Polisi Lamongan yang Diserang 2 Pria hingga Terluka Akan Sekolah Perwira
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengapreasi aksi heroik Brigadir Andreas Dwi Anggoro melumpuhkan dua pelaku terduga paham radikalisme
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengapreasi aksi heroik Brigadir Andreas Dwi Anggoro melumpuhkan dua pelaku terduga paham radikalisme di Paciran Lamongan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, Brigadir Andreas terluka dihujani tembakan peluru kelereng dari ketapel yang dibawa pelaku ER.
Dia berupaya menghentikan kedua pelaku ER (35) mengendari motor bersama pelaku MSA (17) warga Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Mata sebelah kanan Brigadir Andreas terluka. Dia juga terluka saat mencoba tabrakan motornya ke motor pelaku.
"Sudah dipastikan tidak mengenai organ vital kornea dan juga karena luka tabkran kondisinya membaik luka," ungkapnya, Jumat (23/11/2018).
Barung mengatakan, karena keberaniannya melaksanakan tugas sebagai pengayom masyarakat Polres Lamongan dan Polda Jatim menilai kinerja yang bersangkutan perlu diapresiasi.
Rencananya, ada pilihan apreiasi berupa reward kenaikan pangkat atau disekolahkan karena yang bersangkutan belum perwira.
"Reward lainya akan diputuskan pimpinan," ucapnya.
Barung menambahkan, kedua terduga paham radikalisme ER dan MSA masih berada di Mapolda Jatim. Namun untuk kewenangan penaganan kasus ini adalah dari pihak Densus 88 Mabes Polri.
"Perkambangan kasus ini masih terus dilakukan terhadap terduga paham radikalisme," pungkasnya.