Rumah Politik Jawa Timur

Gerindra Jatim Sudah Wakafkan Sandiaga Uno Demi Elektabilitas Parpol Koalisi

Adanya sosok Sandiaga sebagai Cawapres diyakini akan memberikan dampak positif terhadap partai koalisi.

Surabaya.Tribunnews.com
Sandiaga Salahuddin Uno saat akan meninggalkan GOR Serbaguna Bojonegoro, usai konsolidasi dengan kader PAN, Sabtu (29/9/2018) 

SURYA.co.id | SURABAYA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jatim memastikan, bahwa partai koalisi pengusung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tetap menerima efek ikutan (coattail effect) di pilpres.

Adanya sosok Sandiaga sebagai Cawapres diyakini akan memberikan dampak positif terhadap partai koalisi.

"Gerindra telah 'mewakafkan' Sandiaga Uno untuk partai-partai koalisi," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro kepada Surya.co.id (Tribunnews Network) di Surabaya, Rabu (14/11/2018).

Untuk diketahui, sebelum mendaftar sebagai Cawapres, Sandiaga memang seorang kader Gerindra. Terakhir, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sebelum akhirnya mengundurkan diri karena mengikuti pendaftraan Cawapres.

Keluarnya Sandiaga dari Gerindra juga agar pasangan Prabowo-Sandi dapat diterima oleh parpol koalisi yang lain, di antaranya PKS, PAN, Demokrat, hinga Berkarya. Oleh karenanya, Hendro mengatakan bahwa Gerindra mempersilahkan kepada partai koalisi untuk memaksimalkan potensi popularitas dan elektabilitas Sandiaga.

Beberapa partai pun dinilai telah melakukan hal tersebut. Misalnya PAN bersama Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan yang telah bersafari hampir di setengah provinsi Jawa Timur. "Mas Sandiaga baru saja merampungkan safari di beberapa kabupaten di Jatim bersama Pak Zulhas dan Kader PAN," kata Hendro.

Belum lagi dengan beberapa materi dan ikon kampanye dari Sandiaga yang juga sangat menguntungkan partai koalisi. Misalnya, warna biru muda yang juga warna ikonik PAN dan Demokrat, juga sering dipakai di dalam beberapa ikon kampanye Sandiaga.

"Sosok Sandiaga Uno, yang kini lekat dengan emak emak dan kaum millenial, menjadi potensi pemilih yang bisa digaet oleh partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi," kata Henro yang juga Ketua Bidang Penggalangan dan Relawan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Jatim ini.

Meskipun demikian, Hendro tak memungkiri bahwa Partai Gerindra memiliki efek ikutan terbesar dibanding parpol koalisi lainnya. "Menjadi kewajaran popularitas dan elektabilitas kandidat presiden/wapres akan menyeret juga keterpilihan partai pengusungnya. Teorinya memang begitu," kata Hendro yang juga Caleg DPRD Jatim ini.

Namun, sekali lagi Hendro menegaskan bahwa bukan hanya partainya yang mendapat efek posoitif tersebut. "Kalau di untung kan, iya. Tapi partai pengusung lainnya juga sangat terbuka untuk mendapatkan effect kepopuleran kandidat," tandas Hendro.

"Partai pengusung dituntut untuk kreatif dalam strategi marketing politiknya. Tujuannya, agar bisa mendapatkan coattail effect dari calon presiden dan wapresnya," pungkas caleg dari Dapil Surabaya ini

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved