Berita Entertainment
Vanesha Prescilla Khawatir Saat Jevin Julian Diajak Main Film Dilan 1991, 'Jadi Lucu Pasti,' Katanya
Ada hal yang Vanesha Prescilla takutkan saat mendengar kabar Pidi Baiq mengajak Jevin Julian untuk ikut serta dalam film Dilan 1991
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Ada hal yang Vanesha Prescilla takutkan saat mendengar kabar Pidi Baiq mengajak Jevin Julian untuk ikut serta dalam film Dilan 1991
Meski Vanesha Prescilla juga tak tahu apakah Jevin Julian akan menerima ajakan tersebut atau tidak.
Saat ditanya tanggapannya jika sang kakak ikut serta bermain film bersamanya, Vanesha Prescilla mengungkapkan bahwa hal tersebut akan terasa lucu.
Seperti dilansir dari Grid.id dalam artikel 'Jevin Julian Diisukan Bakal Main di Film Dilan 1991, Vanesha Prescilla Khawatirkan Hal ini Jika Adu Akting dengan sang Kakak'
"Senang sih, cuma jadi lucu aja pasti," ungkap Vanesha Prescilla saat ditemui Grid.ID di kawasan Dago, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Adik Jevin Julian ini khawatir dirinya tak bisa menahan tawanya jika harus beradu akting dengan kakak keduanya ini.
"Kayaknya sih gitu, takutnya nanti ketawa," ungkap Vanesha Prescilla.
Pasalnya, hal tersebut sempat terjadi ketika Vanesha Prescilla mencoba beradu peran dengan kakak sulungnya Sissy Pricillia.
Hal yang terjadi adalah dirinya tak bisa menahan gelak tawanya ketika harus berakting dengan anggota keluarganya.
"Aku pun sama kak Sissy pernah nyoba kayak akting-akting bareng, mau ketawa gitu," cerita Vanesha Prescilla.
Gadis kelahiran Jakarta ini khawatir akan kesulitan jika perannya yang harus beradu peran dengan anggota keluarganya terlalu serius.
Kecuali jika peran yang santai, dirinya merasa kemungkinan bisa menjalaninya.
"Tergantung ceritanya sih, kalau yang sedih kayaknya susah deh, kalau yang happy-happy kayaknya bisa," ungkap Vanesha Prescilla.
Padahal, film Dilan 1991 merupakan film romance yang lebih banyak melibatkan perasaan dan tentunya lebih banyak berakting sedih
Bahkan, Vanesha Prescilla mengakui dirinya tak sanggup menahan air mata saat membaca skenario dirinya di film ini.
"Saya baca skenarionya juga sampai terbawa perasaan, sampai ternangis," ungkap Vanesha Prescilla
Cerita yang diangkat dari seri ke-2 Dilan 1990 karya Pidi Baiq ini memang puncak konflik dari kisah cinta antara Dilan dan Milea.
Sudah sekitar setahun dari jarak film Dilan 1990, kini Vanesha Prescilla harus kembali memerankan Milea dengan jalan cerita yang sangat berbeda.
"Itu jalan ceritanya sedih banget, udah lama aku nggak masuk lagi ke karakter itu," ungkap Vanesha Prescilla.
Pada karakter Milea kali ini, Vanesha Prescilla harus lebih menghayati kesedihan yang dirasakan sang tokoh.
"Iya banget, di film yang ini karena harus didalemin lagi perannya, terus di recall lagi," ujar Vanesha Prescilla.
Awalnya, artis berusia 19 tahun ini sempat menangis ketika membaca novel Dilan 1991.
Akan tetapi, ketika proses membaca skenario untuk filmnya, tangis Vanesha Prescilla pecah, bahkan dirinya sampai tak sanggup mengucapkan sepatah katapun.
"Aku udah baca novel itu sebelum reading, emang cuma nangisnya cuma 'ah sedih banget ya'."
"Tapi pas masuk ke reading itu sampe aku ngomong aja susah sampe udah di sini gitu nangisnya," cerita Vanesha Prescilla.
Diberitakan sebelumnya, Fajar Bustomi, sutradara film 'Dilan 1991' membeberkan sejumlah perbedaan film ini dengan sekuel sebelumnya
Seperti diketahui, film 'Dilan 1990' yang sukses meraup 6,2 juta penonton dipastikan bakal lanjut ke sekuel keduanya, 'Dilan 1991'.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ini Perbedaan Dilan 1990 dan Dilan 1991 Menurut Sutradara', Fajar Bustomi selaku sutradara film ini menuturkan perbedaan Dilan sekuel satu dan dua.
Menurutnya, Dilan 1991 akan mengusung cerita yang lebih dalam dibanding Dilan 1990.
"Yang (Dilan) 1991 itu agak lebih dalam (kisahnya), dibanding (Dilan) 1990, tapi kedalamannya itu membuat (penonton) semakin rindu kalau saya lihat," tutur Fajar Bustomi saat ditemui dalam jumpa pers Korea Indonesia Film Festival 2018 di Grand Indonesia, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018)
Fajar menilai, kisah Dilan 1990 lebih menyajikan alur cerita cinta yang sederhana soal remaja.
Sementara, Dilan 1991 melihat cinta dengan arti yang lebih luas dan alur kisah yang lebih dewasa.
Soal lokasi syuting, Fajar mengungkapkan bahwa tak hanya akan mengambil setting Kota Bandung, tapi juga Jakarta.
Skenario Dilan 1991 digadang-gadang juga lebih menarik.
Fajar menuturkan, dalam skenario sekuel pertama, masih ada tarik-tarikan antara Titi Watimena dengan penulis novel, Pidi Baiq.
"Sekarang sudah saling percaya sebagai satu tim penulis skenario, memuaskan penonton.
Semangat itu menghasilkan skenario yang sangat saya suka," imbuhnya.
Di sisi lain, Pidi Baiq sempat memberikan bocoran tentang siapa-siapa saja yang nantinya akan ikut bermain dalam film Dilan 1991.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pidi Baiq Pastikan Film Dilan 1991 Akan Hadirkan Pemeran-pemeran Baru'
"Akan ada Maudy Koesnaedi, Bucek Depp, dan kakak Sasha, Jevin Julian," kata Pidi Baiq dalam wawancara khusus di kantor Warner Music di Wisma Alia, Gambir, Jakarta Pusat, belum lama ini
"Jevin Julian jadi paman Milea. Maudy Koesnaedy jadi Tante Anis. Bucek Depp jadi ayah Dilan," tambahnya.
Ternyata pemeran Dilan dan Milea tetap diperankan oleh pemeran yang sama.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Pidi Baiq.
"Sudah open casting kan. Pemain-pemain utamanya tetap, Iqbaal Ramadhan (Dilan) dan Vanesha Priscilla (Milea)," ungkap Pidi Baiq.
Sebelumnya, film Dilan 1990 sukses menggebrak dunia perfilman diawal tahun 2018.
Karya yang diambil dari novel dengan judul sama tersebut rilis pada tanggal, 25 Januari 2018.
Film garapan Fajar Bustomi ini berhasil meraup lebih dari 6 juta penonton dari seluruh Indonesia.
Dari hasil tersebut, film Dilan 1990 berhasil menduduki peringkat ke-2 film Indonesia terlaris sepanjang sejarah.
Puncak box office Indonesia masih setia diduduki oleh Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.
Film Dilan 1990 dengan sukses diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Priscillia.
Dilan merupakan novel karya Pidi Baiq yang berkisah tentang drama anak remaja di era 90-an.
Dia Adalah Dilanku Tahun 1991, akan menjadi bagian kedua film yang akan digarap oleh Fajar Bustomi, sebagai sutradara