Pemkot Surabaya

Risma Minta Guru SMP Mampu Ubah Matematika yang Dianggap Suilt Jadi Mudah, begini Caranya

Risma menyampaikan harapanya itu saat memberi motivasi kepada kepada 635 guru SMP mata pelajaran Matematika, Olahraha, TIK, dan Seni Budaya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Parmin
surya.co.id/pipit maulidiya
Wali Kota Risma memberikan pengarahan kepada para guru pelajaran Matematika, Olahraga, TIK, dan Seni Budaya, se-Surabaya di Graha Sawunggaling, Rabu (31/10/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengharapkan para guru matematika mampu mengubah pelajaran matematika yang selama ini dianggap sulit jadi gampang dipahami.

Risma menyampaikan harapanya itu saat memberi motivasi kepada kepada 635 guru SMP mata pelajaran Matematika, Olahraga, TIK, dan Seni Budaya, se-Surabaya di Graha Sawunggaling, Rabu (31/10/2018).

Risma mencontohkan, pelajaran matematika dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya saja saat bermain dakon, sebagai strategi anak-anak bisa menghitung biji dakon agar tak kalah dalam bermain.

"Jadi matematika itu bisa kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari, bermain juga bisa. Saya sampaikan kepada semua guru butuh apa? Peralatan apa yang dibutuhkan? Bisa nanti langsung disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pak Iksan," tutup Risma. 

"Seorang anak itu pasti Tuhan memberikan kelebihan yang berbeda. Nah tapi, apa iya kalau saya tidak bisa matematika, saya harus jadi orang yang gagal? Apa karena saya tidak bisa Bahasa Inggris, saya harus jadi orang gagal? Bahasa Inggris saya elek pol (sekali), Bu Risma nggak bisa Bahasa Inggris kecuali pas lagi marah, tapi itu tidak membuat saya jadi orang gagal," kata Risma meminta para guru memahami lelebihan masing-masing anak.

Risma berpesan kepada para guru, jika menemui murid yang memiliki kelebihan di bidang tertentu, melukis, misalnya, diharapkan untuk memfasilitasi mereka.

"Saya memimpin Surabaya hanya kurang dua tahun lagi, saya butuh tangan-tangan panjenengan semua (anda semua), selagi bisa mari mencetak anak-anak Surabaya yang luar biasa. Karena tahun 2020 mendatang persaingan luar biasa akan terjadi, anak-anak Surabaya harus berkualitas. Kita harus menjadikan mereka tuan dan nyonya di kota mereka sendiri," tegas Risma membakar semangat para guru.

Risma berharap para guru juga memberikan pelajaran lebih kreatif lagi, sehingga pelajaran matematika yang selama ini dianggap sulit menjadi mudah dipahami.

 Sedang  Dwi Sumarini, guru Matematika SMP 39 Surabaya tak henti-hentinya tertawa lepas mendengar Walikota Tri Rismaharini memberikan motivasi.

Dwi beralasan Walikota Risma memberikan arahan dengan cerita-cerita lucu dan nyata terjadi sehingga dirinya tak terus tertawa lepas.

"Saya tadi mikirnya waduh ini ngantuk apa enggak. Tapi ternyata nggak ngantuk, ibu Risma ini memang menarik kalau sudah bicara, apa yang beliau sampaikan itu nyata tidak bohong," kata Dwi.

Risma memang banyak bercerita soal pengalamannya membangun kota Surabaya, alih-alih sebagai motivasi para guru dalam menghadapi para murid yang punya banyak pola pikir yang berbeda, dan kelebihan masing-masing. Risma berharap para guru memahami hal itu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved