Rumah Politik Jatim
Punya Finansial Kuat, Partai Berkarya Jatim Tak Mempermasalahkan Tak Ada Dana Saksi dari Negara
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Jatim, Didik Junaedi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah anggaran.
SURYA.co.id | SURABAYA – Partai Berkarya tak mempermasalahkan negara tak membiayai dana saksi untuk Pemilu 2019.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Jatim, Didik Junaedi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah anggaran.
”Menurut kami, tidak masalah. Seandainya disetujui melalui dana APBN tetap bagus. Namun, kalau pada akhirnya tak disetujui, kembali ke partai masing-masing. Sama seperti pemilu sebelumnya,” kata Didik kepada SURYA.co.id (Tribunnews Network), Kamis (25/10/2018).
Baca: 60 Kader PKS Mojokerto Mundur, Ada yang Sudah Bergabung Sejak 1998
Baca: PSI Jatim : Tak Ada Dana dari APBN pun Kami Turunkan Saksi di Setiap TPS
Didik menegaskan, sebagai parpol,sudah selaiknya untuk menyiapkan anggaran untuk saksi.
”Kalau masalah anggaran taktis untuk pemenangan, kami rasa tiap partai harus siap. Kalau sudah memutuskan untuk masuk di medan pertempuran, ya harus siap,” tegas Didik.
”Artinya, kalau sudah lolos DCT (Daftar Caleg Tetap) ya harus mempersiapkan untuk anggaran dana untuk segala sesuatunya. Termasuk kampanye dan dana saksi,” lanjut Caleg DPRD Jatim dari Dapil Jatim III (Probolinggo-Pasuruan) ini.
Baca: Ketua DPR, Bangsoet soal Politikus Sontoloyo : Saya juga Lakukan Itu jika Situasinya seperti Itu
Baca: Protes, Cucu Bung Hatta Sebut Sandiaga Uno Asbun, juga Beberkan Perbedaan sang Kakek dengan Sandi
Baca: Diprotes Cucu Bung Hatta, Dahnil Anzar Klarifikasi Pernyataannya soal Mohammad Hatta
Apalagi menurutnya, Partai Berkarya yang diketuai oleh Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal dengan sebutan Tommy Soeharto memiliki finansial kuat.
Tommy masuk dalam sepuluh besar tokoh partai terkaya dan berada di peringkat ke-60 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan menyentuh USD 670 juta atau setara Rp9,6 triliun.
Belum lagi dengan adanya Siti Hardijanti Rukmana (Ketua DPW Berkarya DKI Jakarta) atau Mbak Tutut dengan harta mencapai USD 250 juta dan Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto (Ketua Dewan PertimbanganPartai Berkarya) dengan kekayaan mencapai $75 juta.
”Ketua Umum kami menjadi salah satu yag terkaya di Indonesia. Artinya, kalau partai lain saja mampu, mengapa partai kami tidak?,” ujarnya optimistis.
Namun, pihaknya belum mau menjelaskan besaran dana saksi yang disiapkan.
Menurutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan caleg lain dan juga tim pemenangan di pilpres.
”Sehingga, kami akan berkoordinasi lebih lanjut. Mungkin akan diputuskan lebih lanjut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan saat ini kementerian hanya menganggarkan dana untuk pelatihan saksi yang masuk dalam pos belanja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Hal ini belum termasuk untuk ongkos saksi selama bertugas seperti halnya yang diusulkan oleh parpol.
Breaking News - PDIP Tunjuk Adi Sutarwijono Pimpin DPRD Surabaya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kursi Golkar Dapil 4 DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo Berubah, Dampak Penghitungan Ulang |
![]() |
---|
Langkah Pertama Gus Syafiq setelah Terpilih Sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim 2019-2023 |
![]() |
---|
Breaking News - Gus Syafiq Terpilih Sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim Hasil Konferwil XIV |
![]() |
---|
Pakde Karwo Sebut Partai Demokrat sudah Kirim 3 Nama Calon Wakil Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim) |
![]() |
---|