Pembakaran Bendera di Garut

Jubir HTI Ismail Yusanto Dilaporkan ke Polisi, Banyak Ditemukan Bendera Saat Hari Santri Nasional

Yaqut Cholil Qaumas berujar, bendera yang diduga merupakan bendera HTI ditemukan dikibarkan bertepatan dengan Hari Santri Nasional.

Editor: Iksan Fauzi
surabaya.tribunnews.com/David Yohanes
Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut, menyebut krisis kemanusiaan di Myanmar yang menjadikan komunitas Muslim Rohingya sebagai korbannya adalah dipicu motif ekonomi, yaitu minyak dan gas. Bukan konflik agama. 

Jubir HTI Dipolisikan

Terpisah, gara‑gara pernyataan bendera yang dibakar di Garut bukanlah bendera HTI, karena HTI tidak memiliki bendera, Juru Bicara HTI Ismail Yusanto dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Laporan diterima nomor LP/B/1369/X/2018/BARESKRIM tertanggal 25 Oktober 2018.

Ismail dilaporkan karena diduga melalukan tindak pidana konflik suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Jadi, intinya kita datang melaporkan beliau karena beliau menyebarkan kebohongan. Ya memang bendera HTI kan faktanya ada,"kata Koordinator Advokasi FUIR, Rivai Sabon Mehen.

Rivai membawa sejumlah bukti dalam laporannya itu seperti gambar bendera HTI yang berlatar belakang hitam dan bertuliskan kalimat tauhid.

Lalu video ucapan Ismail ketika mengucapkan HTI tidak memiliki bendera dan lampiran berita.

"Kalau di Garut kita nggak bisa pastikan itu bendera HTI atau bukan, kita hanya melapor ucapan dari beliau saja. Karena menurut kami itu ungkapan kebohongan," tutur Rivai.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved