Berita Entertainment

Orangtuanya Dokter, Awkarin Ungkap Pernah Depresi hingga Terjerumus Menjadi Gadis Nakal

Setelah vakum beberapa saat dari media sosial, Karin Novilda alias Awkarin kembali aktif lagi.

Editor: Musahadah
Youtube Karin Novilda
Awkarin 

SURYA.CO.ID - Setelah vakum beberapa saat dari media sosial, Karin Novilda alias Awkarin kembali aktif lagi. 

Namun unggahan Awkarin ini kali ini lebih sejuk dan sopan. 

Apa yang terjadi dengan gadis kelahiran Jakarta, 29 November 1997 ini? 

Di channel Youtube nya @Karin Novilda menjelaskan tentang semua, mulai dari latar belakangnya hingga perjalanan hidupnya yang penuh liku. 

Diawali dengan penjelasan tentang latar belakang keluarganya. 

Awkarin adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Sulaiman (Ayah)
Zuchraidah (Ibu). 

Ibunya seorang dokter gigi, sementara ayahnya dokter spesialis mata. 

Lahir dari keluarga yang berkecukupan tidak membuat Awkarin menjadi gadis manja yang selalu ditururi apapun kemauannya. 

Dia dituntut menunjukkan prestasi dahulu sebelum mendapatkan apa yang diinginkan.

Karena didikan ini lah Awkarin menjadi gadis kecil dan pandai di sekolah. 

Namun, tanpa disadari penyebabnya, ketika SMA dia menderita penyakit mental alias mental illness atau mentap depression.

Penyakit ini membuat dia merasa ketakutan yang luar biasa ditinggal seseorang, baik sahabat atau orangtua. 

Awkarin
Awkarin (instagram)

Dia juga merasa takut akan tergantikan atau tidak menjadi terbaik bagi semua orang. 

Penyakit itu dirasakannya sendiri tanpa berani menceritakan ke orangtua maupun teman. 

Selama dua tahun dia mengalami depresi akhirnya penyakit itu sembuh setelah dia mendapat banyak motivasi dan dikelilingi orang-orang yang peduli terhadapnya. 

Bad Girl

Lepas dari depresi, Awkarin mulai beraktivitas laiknya gadis remaja seusianya. 

Dia mulai bermain media sosial untuk mengekspresikan diri hingga akhirnya dia dikenal dan memiliki jutaan pengikut. 

Sayangnya, apa yang dilakukan di media sosial seringkali dinilai di luar batas. 

Rupanya, image sebagai gadis nakal itu sengaja diciptakan manajemennya. 

"Dulu aku bertingkah seperti bad girl. Itu image yang dibuat manajemen untuk jadi bad girls.
Ternyata aku disuruh melakukan hal-hal yang aku gak mau," ungkapnya. 

Dia mengaku tidak bisa bernyanyi atau ngerap, tetapi manajemen  memaksanya untuk melakukan itu. 

"Aku gak bisa menolak karena aku sudah tandatangan kontrak dan ada sangsi yang berlaku," katanya. 

Image buruk itu berlanjut sampai akhirnya, tahun 2017 seorang pria atau mantan kekasihnya meninggal dunia. 

Ironisnya, gadis berhidung mancung itu dituduh sebagai penyebab kematiannya. 

"Semua orang menunjuk aku bahwa aku penyebab kematian seseorang.

Kalian menuduh aku pembunuh tanpa tahu kebenarannya.

Kalian bayangin kehilangan orang yang kalian sayang," katanya. 

Tuduhan itu membuat Awkarin kembali depresi. 

Apalagi setelah itu, manajemen yang selama ini dianggap sebagai keluarga keduanya justru meninggalkannya. 

Padahal mereka tahu kebenarannya.  

"Tiba-tiba mereka ngeblock aku agar mereka tidak ditunjuk.
Manajemennya saja memblock karin berarti karin yang salah.
"itu jahat banget"," katanya. 

Intinya saat itu Awkarin ditinggalkan orang-orang yang selama ini memanfaatkannya.

Juli 2017 dia kembali depresi namun hanya berlangsung dua bulan karena dia memiliki teman-teman yang peduli dan menyayanginya. 

Dari pengalaman hidup itu membuatnya sadar bahwa uang dan ketenaran tak menjamin kebahagiaannya. 

Karena itu, selama satu tahun ini dia mencoba merintis bisnis dan manajemen baru yang lebih baik dari sebelumnya. 

"Kepada siapa akun IG saya jual. Saya jual kepada diriku yang baru.

Karin yang penuh drama sudah tidak ada. Dia menyerahkan semua itu ke karin yang baru.

Akun IG ini hanya akan menebarkan kebahagiaan, positifity dan membantu orang yang membutuhkan.

Karin yang baru baik ke semua orang, tanpa ekspektaai apapun, biar tidak ada yang menyakiri aku lagi karena sesungguhnya yang nyakiti kalian adalah ekspektasi kalian.

Mulai sekarang saya akan fokus ke orang-orang yang membutuhkan, membantu semampu aku.
Aku akan mengggunakan influencer menggunakan kekuatan untuk membantu," urainya. 

Lihat video: 

Bantu Palu

Selebgram Awkarin benar-benar ingin berubah. 

Jika sebelumnya dia dikenal sebagai selebgram yang kerap tampil berani dengan busana minim, kini image itu ingin diubahnya.

Wanita yang pernah berteman akrab dengan Salmafina, putri pengacara kondang Sunan Kalijaga ini terlihat dalam kegiatan penyaluran bantuan untuk para korban gempa-tsunami Palu dan Donggala.

Aksi Awkarin ini terlihat dalam foto-foto yang diunggah lembaga sosial @sekolahrelawan. 

DI foto itu, tampak kesan glamour dan seksi yang selama ini melekat pada Awkarin nyaris tak tampak. 

Awkarin terlihat membaur bersama relawan dan para penyintas bencana. 

Dia mengenakan kaus putih, sama seperti relawan lain. 

Tampak wajahnya polos alias tak ada make up tebal yang melekat.

Sementara rambut pendeknya hanya diikat ke belakang 

Awkarin tampak bersemangat ikut mengangkat barang-barang bantuan untuk para pengungsi. 

Di bagian lain dia terlihat menghibur dan berbaur bersama anak-anak korban bencana. 

"Rasa sedih, cemas dan gundah yang merayap dihati dan tergambar di wajah para korban seakan terhenti seketika. Mereka gembira.. ya gembira! Betapa tidak? Ternyata masih banyak orang yang peduli, yang dengan hati senang dan tangan ringan telaten meredam duka yang mendera..
.
Ini dia potret kebahagiaan mereka, yang dengan sederhananya bisa tercipta kembali setelah bencana menghantui," tulis @sekolahrelawan yangdikemudian direpost akun @lambe_turah. 

Netizen yang biasanya nyinyir, kini balik simpati dengan pemilik nama Karin Novilda ini.

sshshop_: doi aslinya manis kok jaman smp dan sma :")) sayang aja pergaulannya sempet ga bener

arief_3wb:  ya kemaren dia emng pernah gak bener. Tapi sekarang udah ke jalan yg benar.
Mudah2an kedepannya dia seperti gitu.

putrihermaaan_: Wahhwahh salut

belladonnalavictory: Omaigot aw aw keren banget

tacyakarmela: Mukanya pangling dah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved