Rumah Politik Jatim

Napak Tilas Resolusi Jihad Peringati Hari Santri Nasional, BPP Prabowo-Sandi Akan Lakukan Ini

Napak Tilas Resolusi Jihad oleh Badan Pemenangan Provinsi (BPP) pasangan Prabowo-Sandi akan diikuti ratusan kader.

surabaya.tribunnews.com/bobby constantine koloway
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tiba di bandara Juanda, Kamis (3/5/2018) dengan disambut Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad dan elit partai lainnya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Napak Tilas Resolusi Jihad oleh Badan Pemenangan Provinsi (BPP) pasangan Prabowo-Sandi akan diikuti ratusan kader.

Para kader yang ikut merupakan fungsionaris dari empat partai pengusung dan sati partai pendukung pasangan nomor urut 02 itu. 

Pasangan Prabowo-Sandi diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan Partai Berkarya.

Baca: 2014 Jokowi Kalah di Madura, Kini KH Maruf dan TKD Bakal Rebut 3,25 Juta Pemilih di Tanah Merah

Baca: Begini Cara TKD Jokowi-KH Maruf Rebut Lumbung Suara di Madura pada Pilpres 2019

"Partai pengusung membawa jeep. Tiap partai mungkin menyiapkan sekitar 15 kendaraan. Sehingga totalnya sekitar 75 kendaraan," kata Ketua Harian BPP Prabowo-Sandi di Jatim, Anwar Sadad kepada SURYA.co.id (Tribunnews Network), Jumat (19/10/2018). 

"Selain itu, ada juga anggota DPRD dari Jatim, anggota DPR RI dari lintas partai. Semua ikut dalam rombongan pawai. Sehingga, totalnya mungkin bisa ratusan kendaraan," kata Anwar Sadad yang juga anggota DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra ini. 

Untuk diketahui, Pawai Akbar yang diselenggarakan dalam peringatan Hari Santri Nasional bertema Resolusi Jihad akan dilaksanakan pada Senin (22/10/2018).

Acara yang akan menghadirkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dimulai dari Jombang dan berakhir di Surabaya. 

Anwar Sadad mengungkapkan semangat Napak Tilas tersebut ingin meniru semangat perjuangan di masa silam.

"Kalau dulu semangat perang mengangkat senjata melawan penjajah, sekarang semangat perang, namun dengan bentuk yang berbeda," kata pria yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim ini. 

Menurutnya, masyarakat harus bisa menggelorakan semangat perjuangan menumbuhkan peningkatan ekonomi yang cenderung stagnan akhir-akhir ini.

Belum lagi dengan ketergantungan bangsa Indonesia terhadap produk impor dari luar negeri. 

"Dulu perangngnya bersifat fisik melawan sekutu. Sekarang kita juga perang, namun perang ekonomi. Kita harus bersama-sama memperjuangkan kedaulatan ekonomi. Perang agar kita tidak diakuisisi oleh bangsa asing," tegas Anwar Sadad yang kembali mencalonkan diri sebagai legislatif DPRD Jatim dari dapil Jatim 3 ini. 

Untuk diketahui, "Resolusi Jihad” yang ditandatangani oleh Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 memang berisi tentang seruan pada kaum muslimin.

Isinya, untuk bersatu padu dengan kekuatan bangsa yang lain guna mempertahankan negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan golongan.

Momentum yang sama inilah yang kemudian dijadikan sebagai peringatan Hari Santri di tiap tanggal 22 Oktober.

"Dalam rangka menyambut hari santri. Hari santri itu kan membawa semangat resolusi jihad," kata Sadad kepada Surya.co.id (Tribunnews Network), Jumat (19/10/2018) pada penjelasannya di Surabaya sebelumnya. 

"Dari resolusi itu kemudian membawa dorongan yang luar biasa untuk mempertahankan negara Indonesia dari rongrongan sekutu pada saat itu. Akhirnya, berbuah manis untuk kemenangan rakyat Indonesia," kata Sadad menambahkan.

Oleh karenanya, untuk kembali mengingat semangat itu BPP Prabowo-Sandi di Jatim kemudian menyelenggarakan napak tilas bertemakan Resolusi Jihad.

"Untuk menggunggah resolusi jihad, Pak Prabowo akan napak tilas dari Tebu Ireng sampai Tugu Pahlawan," kata Anwar Sadad.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved