Berita Sidoarjo
Pria Sidoarjo Sembunyikan Narkoba di Pembalut Istri Untuk Mengelabui Polisi
Seorang pria di Sidoarjo menyembunyikan narkoba di pembalut istrinya. Kira-kira, bagaimana reaksi istrinya setelah tahu??
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Ada-ada saja cara pelaku peredaran narkoba untuk mengelabui polisi. Di Sidoarjo, seorang pria memilih menyembunyikan narkoba di pembalut wanita, kemudian disimpan di kamar kosnya.
Dia adalah Albi Bayusanjaya, warga Jalan Kahuripan, Celep, Sidoarjo.
Pria 24 tahun yang tinggal di tempat kos Desa Pekarungan, Sukodono, Sidoarjo bersama istrinya itu sekarang harus menghuni sel penjara Polresta Sidoarjo.
"Tersangka kedapatan menyimpan dan mengonsumsi narkoba jenis sabu. Dari dua paket yang dibeli, satu sudah dikonsumsi dan satunya disimpan di kamar," ungkap Kasat Reskoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Poerwanto, Minggu (7/10/2018)
Polisi mendapat kabar bahwa di tempat kos tersebut ada seseorang yang bisa mengonsumsi sabu. Polisi pun melakukan pengintaian di sana.
"Pas kami lakukan pemeriksaan, awalnya semua nihil. Yang bersangkutan tidak ada di tempat kos, saat itu hanya ada istri dan temannya, kemudian di tempat kos itu juga tidak ditemukan barang bukti," urai Sugeng.
Namun ketika hendak balik kanan, petugas mendapati alat hisap sabu bekas pakai di tempat sampah. Dari situ, petugas kembali melakukan penggeledahan.
Hasilnya, ditemukan satu paket sabu seberat 0,5 gram di dalam lipatan pembalut wanita. Kemudian, pembalut berisi sabu tersebut dimasukkan ke dalam kantung sebuah celana.
Di saat penggeledahan berlangsung, Albi datang ke tempat kosnya itu. Pria bertato yang awalnya mengelak pun hanya bisa diam dan tertunduk pasrah setelah ditunjukkan barang bukti oleh petugas.
"Tersangka lantas dibawa ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Utamanya mencari tahu siapa dan di mana pengedar langganannya," lanjut kasat.
Dalam pemeriksaan, pria tamatan SMP yang sehari-hari bekerja menjadi kuli bangunan inipun mengakui perbuatannya. Dia membeli dua paket sabu ke seseorang yang biasa dipanggil Salam.
"Satu paket sudah dipakai, sisanya yang disimpan (di pembalut wanita) itu," jawab Albi saat ditanya petugas.
Dia mengaku mendapat barang dengan cara diranjau. Pesan lewat ponsel, lantas barang diheketakkan di suatu tempat.
Polisi pun sedang menelusuri keberadaan pengedar sabu tersebut. Dengan menyaru sebagai calon pembeli dan berdasar keterangan tersangka, diharapkan pengedar barang haram itu segera tertangkap.