Risma Minta Box Culvert Kandangan Selesai Tahun Ini, Proyek 2,6 Km kini Tergarap 50 Persen

SURYA.CO.ID | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini geram saat meninjau proyek box culvert di Kandangan, Kecamatan Benowo, Selasa (18/9/2018).

Risma marah lantaran proyek tersebut tak kunjung selesai. Ia datang ke lokasi proyek bersama jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.

Di lokasi, Risma sempat menanyakan kepada kontraktor yang menggarap proyek yang ditarget sampai akhir tahun itu belum selesai tersebut.

"Lha ini belum selesai. Nutut ta? Kalau nggak nutut ditinggal saja yang ini," kata Risma sambil menunjuk badan sungai yang akan ditutup box culvert, namun masih dalam tahap dipasang plengsengan dengan baja.

Ia mendesak kontraktor segera menyelesaikan proyek lantaran khawatir segera masuk musim hujan. Kalau sudah masuk musim hujan, sungai yang akan ditutup box culvert akan penuh dengan air dan malah susah mengerakan pemasangan box culvert.

"Segera selesaikan lho Pak. Kalau nggak selesai nanti tak jemur lho," candanya.

Lebih lanjut Risma menegaskan proyek ini masih berprogres 50 persen. Dari total 2,6 kilometer yang akan ditutup box culvert masih kurang sekitar 1 kilometer lebih di perbatasan Surabaya-Gresik.

Risma mengatakan pengerjaan proyek ini memang menemui sejumlah kendala. Salah satunya di awal pengerjaan proyek  Pemkot tidak bisa mengerjakan konstruksi.

"Tapi lalu kita koordinasi dengan Polres Gresik dan Polres sini alhamdulillah bisa nutup. Karena di ujung sana jalannya sempit. Dua bulan lalu sudah tak putuskan untuk nutup jalannya sehingga kita bisa kerja," kata Risma.

Ia menegaskan akhir tahun ini proyek box culvert harus segera diselesaikan. Sebab deadline-nya memang akhir tahun harus selesai.

Proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan dan masalah banjir di Surabaya Barat. Sebab box culvert ini adalah proyek mengubah saluran irigasi menjadi saluran drainase.

"Desember harus selesai mereka," kata Risma.

Sedang Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengakui anggaran proyek ini menelan Rp 160 miliar.

"Kurang sekitar 1 kilometer. Tahun ini selesai," katanya.

Berikut video terkait: