Berita Bangkalan

DPT Bangkalan Menyusut 1.466 Pemilih, Begini Kata KPU

KPU Bangkalan mencoret sebanyak 1.466 pemilih, karena terbukti ganda, meninggal dunia, dan tidak memenuhi syarat

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: irwan sy
surya/ahmad faisol
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Daftar Pemilih (DPT) Hasil Perbaikan Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Aula KPU, Kamis (13/9/2018). 

SURYA.co.id | BANGKALAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Daftar Pemilih (DPT) Hasil Perbaikan Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Aula KPU, Kamis (13/9/2018). Hasilnya, KPU Bangkalan mencoret sebanyak 1.466 pemilih, karena terbukti ganda, meninggal dunia, dan tidak memenuhi syarat (TMS).

"Jumlah DPT Hasil Perbaikan menyusut menjadi 871.372 pemili. Sebelumnya berjumlah 872.794," ungkap Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar, Kamis (13/9/2018).

Ia menjelaskan rapat pleno tersebut merupakan tindak lanjut atas rekomendasi partai politik (parpol) melalui KPU RI dan rekomendasi Bawaslu RI terkait data pemilih yang berpotensi ganda.

"Verifikasi faktual telah dilakukan PPK dan PPS selama tiga hari," jelasnya.

Verifikasi faktual dilakukan untuk memastikan apakah data yang diterima dari parpol maupun Bawaslu benar-benar berpotensi ganda.

Selain itu, Bawaslu juga merekomendasikan verifikasi terhadap pemilih yang masuk TMS, terutama meninggal dunia, dan merekomendasikam pemilih baru.

"Semua rekomendasi sudah kami lakukam berdasarkan kroscek di lapangan," imbuhnya.

Sebelumnya, partai politik merekomendasikan jumlah pemilih yang berpotensi ganda mencapai sejumlah 254.153 pemilih. Data tersebut berdasarkan daftar pemilih sementara (DPS).

"Analisa DPS juga tanpa elemen nomor kartu keluarga dan nomor induk kependudukan yang tidak lengkap," paparnya.

Setelah dipaparkan bersama-sama menggunakan sample dua kecamatan berdasarkan DPT yang ditetapkan KPU, jumlah pemilih yang berpotensi ganda ternyata hanya sekitar 59 ribu.

"Tidak terbukti setelah kami kroscek melalui analisa data. Ada kesamaan nama, tapi nomor KK dan NIK nya beda," tuturnya.

Hasil kroscek di lapangan yang terbukti ganda hanya berjumlah 300 pemilih dari 254.153 pemilih yang direkomendasikan parpol.

"Kami coret karena ganda, meninggal, dan TMS sebanyak 1.466 pemilih. Kami juga menambah 44 orang pemilih baru. DPT hasil perbaikan berjumlah 871.372 pemilih," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved