Dianggap Lebih Baik Dari Rokok, Ini Bahayanya Uap Vape Bagi Penggunanya
Sama bahayanya, ini penyakit yang dapat disebabkan oleh uap vape. Mulai dari pemicu tumor hingga kerusakan DNA.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Beberapa tahun terakhir, banyak perokok aktif yang beralih menggunakan vape untuk menghindari berbagai penyakit.
Namun, tak banyak yang tahu jika bahaya penggunaan vape jauh lebih besar dari rokok.
Dilansir dari Kompas Lifestyle, Minggu (9/9/2018) periset dari Universitas New York mengungkapkan, uap vape ternyata dapat merusak DNA para penggunanya.
Baca: Kisah Mbak Tutut Tanyakan Asal Usul Nama Panggilannya pada Bu Tien, Endingnya Bikin Tertawa Geli
Baca: Rupiah Masih Melemah, Indonesia Justru Masuk 8 Negara dengan Risiko Krisis Paling Kecil, Kok Bisa?
Baca: 5 Macam Pengobatan untuk Gagal Jantung, Bisa Memperpanjang Harapan Hidup Penderitanya
Tak hanya itu, pada uap vape terkandung zat yang dapat meningkatkan kanker, serta memicu penyakit jantung.
Pandangan bahwa vape lebih baik ketimbang rokok, merupakan hal yang salah.
Lewat uji laboratorium, studi terbaru menemukan, tikus yang terpapar uap vape mengalami tingkat keruskan DNA lebih tinggi.
Bahkan tikus yang diuji coba tersebut mengalami kerusakan DNA paling tinggi pada jantung, paru-paru, dan kandung kemih.
Selain itu, sistem DNA yang melindungi terhadap serangan kanker juga terganggu karena uap dari vape.
"Kami menemukan uap vape bersifat karsinogenik dan penggunanya memiliki resiko lebih tinggi daripada non-pengguna," kata pemimpin peneliti tim Moon-shong Tang.
Karsinogen adalah zat-zat yang menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat dalam sel-sel tubuh.
Hal inilah yang mengganggu proses-proses biologis di dalam tubuh.
Saat menguji paparan nikotin dan turunannya pada sel-sel paru dan kandung kemih manusia, juga ditemukan persoalan serupa.
Sel-sel cenderung bermutasi atau mengalami perubahan, hingga menjadi pemicu tumor.
Uap vape seringkali dianggap tidak beresiko, karena disebut hanya mengandung sedikit nikotin dan beberapa peralut organik yang relatif tidak berbahaya.