Berita Tulungagung
Remaja Tulungagung Mengaku Dicabuli Ayah Tiri sejak Usia 8 Tahun, Korban Pingsan saat Melapor Polisi
Dia sebelumnya mengadu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) karena mengaku dicabuli ayah tirinya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Parmin
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - LL (20) pingsan di halaman Mapolres Tulungagung saat dituntun pendampingnya, Senin (3/9/2018) sore.
Dia sebelumnya mengadu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) karena mengaku dicabuli ayah tirinya.
Korban bahkan mengaku terpukul karena ibu kandungnya justru ikut memojokkan dirinya.
LL sempat menendang meja di depannya, karena dan mengusir ibunya dari ruangan UPPA. Usai berkonsultasi, LL bermaksud pulang bersama sejumlah pendampingnya.
Namun, tiba-tiba tubuhnya limbung dan ambruk di halaman. Ia kemudian digotong masuk ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Tulungagung.
Andre, salah satu pendamping mengatakan, LL menjadi korban pencabulan ayah tirinya sejak usia 8 tahun.
“Sebelumnya dia yang cerita sama saya, sejak umur 8 tahun sampai sekarang 20 tahun. Dia sudah tidak kuat dan tertekan,” ujar Andre.
Awal aib ini terungkap, lanjut Andre, LL berniat menikah dengan sopir Andre. Namun niat ini ditentang orangtuanya.
Di tengah kondisi putus asa dan kecewa, itulah LL mengungkapkan semua pengalaman pahitnya. Bukan hanya dicabuli ayah tirinya, korban bahkan sempat dijual ke laki-laki lain.
Setahun lalu, sata ada masalah ini LL disuruh bekerja ke Papua. Dia kemudian diserahkan ayah tirinya kepada temannya yang ada di Malang.
“Sehari sebelum keberangkatan ke Papua, LL kembali dicabuli ayah tirinya. Terus sebelum pulang ayah tirinya mendapat uang dari bosnya itu,” tutur Andre.
Di Papua pun ternyata nasib LL tidak lebih baik. Majikannya, orang yang dipasrahi ayah tirinya, juga berlaku sama bejatnya. Setiap minggu LL harus menerima pelecehan seksual.
“Karena itu kami bertekad, perkara ini harus tuntas. Kami mengadu ke Polres Tulungagung,” tegas Andre.
Namun, diakuinya, bukti penunjang laporan ini masih sangat minim. Karena itu UPPA hanya menerima sebatas pengaduan.
Kepada korban dan para pendampingnya, Kanit UPPA, Ipda Retno Pujiarsih berjanji melengkapi barang bukti.
Sedang Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar sempat mendatangi LL saat di ruang SPK. Selain melihat kondisi korban dan Tofik juga sempat berbincang dengan penyidik UPPA terkait masalah itu.
Namun, pria berpangkat dua melati di pundak ini enggan memberi penjelasan terkait penanganan perkara ini.
“Belum ada laporan secara resmi. Masih sebatas pengaduan,” ucapnya sambil tersenyum, kemudian masuk ke dalam mobilnya.
SIASAT LICIK Suami Bu Kades Sebelum Buang Bayi Hasil Selingkuhnya di Tulungagung, Cari Orang Sakti |
![]() |
---|
Suzuki Carry Terguling di Jalan Pahlawan Kabupaten Tulungagung Usai Seruduk Honda Brio |
![]() |
---|
FAKTA Suami Kades di Tulungagung Ngaku Temukan Bayi, Ternyata Anak Sendiri Hasil Hubungan Gelap |
![]() |
---|
Tetabuhan Mengiringi Tawur Agung Kesanga Umat Hindu di Pura Giri Amerta Tulungagung |
![]() |
---|
Terungkap, Pasangan Pembuang Bayi di Pojok Tulungagung Sudah Merencanakan Pengguguran Kandungan |
![]() |
---|