Pilpres 2019

Jadi Jubir Jokowi-Ma’ruf, Apakah Nasib Deddy Mizwar di Demokrat Sama dengan TGB?

"Ini adalah sikap politik yang harus dihargai," kata Deddy usai mengikuti rapat tim Jokowi-Ma'ruf di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews
Calon gubernur Jawa Barat nomor pemilihan 4 Deddy Mizwar bersama istri dan anaknya saat mencoblos di TPS 61 di kompleks tempat tinggalnya di Blok G Perum Jatiwaringin Asri RT 015 RW 013 Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Rabu (27/6/2018). Pilkada serentak kali ini digelar di 171 daerah, dengan 17 provinsi untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 115 Kabupaten untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta 39 Kota untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota. Tribunnews/Jeprima 

SURYA.co.id | JAKARTA - Dedy Mizwar memutuskan bergabung dengan Tim Sukses capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Di tim sukses itu, mantan wakil gubernur Jawa Barat itu diplot menjadi juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional.

Langkah yang dilakukan Deddy Mizwar itu cukup berani. Mengingat keputusannya itu berseberangan dengan Partai Demokrat yang mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Di yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu , Deddy Mizwar menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat.

Namun, Deddy Mizwar berharap petinggi partai berlogo mercy itu bisa menghargai keputusannya menjadi Jubir Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Deddy Mizwar mengatakan, tetap mengedepankan etika dalam mengambil keputusan politik ini.

"Artinya ini adalah sikap politik yang harus dihargai," kata Deddy usai mengikuti rapat tim Jokowi-Ma'ruf di rumah cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018).

Deddy Mizwar mengaku tetap berkomunikasi secara baik dengan seluruh jajaran dan elite Partai Demokrat.

"Insha Allah tanggal 9 (ulang tahun Partai Demokrat) saya diundang di DPP, saya akan hadir. Saya akan datang dan menjelaskan sikap politik saya," kata dia.

Kendati demikian, Deddy belum mau menjawab soal masa depannya di Partai Demokrat. Apakah nasibnya sama dengan Tuan Guru Bajang (TGB)?

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved