Berita Entertainment

Gibran Rakabuming Tiba-tiba 'Diserang' Netter yang Gak Puas Kebijakan Menteri Pertanian, Kok Bisa?

Meski tak terjun ke politik, anak-anak Presiden Jokowi kerap menjadi sasaran kemarahan netizen.

Penulis: Musahadah | Editor: Musahadah
Tribunnews/Twitter
Gibran dan cuitan yang menyerangnya 

SURYA.co.id - Meski tak terjun ke politik, anak-anak Presiden Jokowi kerap menjadi sasaran kemarahan netizen yang tak sepakat dengan kebijakan pemerintah. 

Seperti ketika Kementerian Pertanian (Kementan) mengubah Permentan nomor 26/2017 menjadi Permentan 30/2018 yang menghapus  kewajiban industri bermitra dengan peternak sapi perah lokal.

Netizen yang tidak puas dengan keputusan ini bukannya marah ke Kementan, tetapi malah menyerang putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Netizen berakun @MumuyZG membuat cuitan yang ditujukan ke akun Gibran  @Chilli_Pari. 

"Masee.. Jangan mentang2 martabak dan pisang @kaesangp pakainya susu kental manis yg ngga ada susunya ya.. anak buah bapak @jokowi bisa semena2 sama peternak .. Mohon di tindaklanjuti. Terimakasih!," tulisnya.

Cuitan ini pun ditanggapi santai Gibran yang justru mempertanyakan kesalahannya. 

"Salah saya apa?," tulisnya. 

Netizen yang lain langsung bereaksi melihat hal itu. 

Tidak sedikit yang menyerang akun @MumuyZG dan ada juga yang menggoda Gibran. 

@sentulkenyut: Salahnya karena anak jokowi.. coba anaknya pardi tukang gorengan.. nga ada yg ributin... 

@andreanprast: salah sampean gak kasih saya voucher gratis markosang

@Malee40073541: Salahnya karena mas anaknya pak @jokowi hahaa

@Hendry37902117: Nggak ada yg salah mas...
Tuh orang lagi stress ngomel .
Egp aja ya mas..

@octidark: Kuwi njaluk dikirimi markobar koyone mas

@aminjasc: Orang sakit mas . bawa enjoy aja

Sementara di obrolan Twitternya, akun @MumuyZG mengaku sengaja menyenggol Gibran dan Kaesang agar cuitannya bisa sampai ke Jokowi. 

"Kidding mba.. The fastest way to send message ke pak jokowi ya begitu itu..melalui anak2nya Akun blio kn dikelola admin..," tulisnya menanggapi netizen yang bertanya maksud cuitannya. 

Diakuinya, ini kali pertama di menyenggol anak-anak Jokowi. 

"This isn't my first time sbnrnya..done it utk kasus berbeda.
..cuma ngga pernah sampe direply.. but somehow I believe it effective.. Coz ngga lama kemudian ada action.. Me Mentrinya? Kalau ngga didenger? Mending aduin lsg sama atasannya..," tulisnya. 

Meski banyak dibully, ada juga netizen yang mendukung langkah @MumuyZG. 

Seperti akun @panjirastra yang menulis: Yg komen kok bs bego semua ya? @MumuyZG udh bener, ngasih kritik isinya jg bener. Masa ga ada yg bs nangkep sih..ga bs bedain tweet ngehek apa bukan..bener2 parah tingkat kecerdasan pengguna twitter d Indo.

@MumuyZG pun menanggapi senang dukungan itu. 

"Gpp sih sy kena bully2 dikit.. Yg penting "pesan"nya InsyaAllah sampai.. Nunggu bapake pulang dr Lombok harapannya segera ada solusi.. Inipun bs dimanfaatkan lawan politik pak Jokowi...," tulisnya. 

Diledek Banci

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming memiliki cara unik untuk menghadapi para pembenci (haters). 

Bukannya melempar kata-kata pedas, Gibran justru membalasnya dengan kata-kata lempeng yang malah bikin salut. 

Seperti ketika dia disebut seorang netizen mirip Banci saat berpose bersama putra sulung Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum lama ini. 

Dalam foto yang dicuit akun @alpinnn, tampak Gibran sedang berbincang dengan AHY. 

AHY yang tampil rapi mengenakan atasan warna biru terlihat menjelaskan sesuatu ke Gibran. 

Reaksi GIbran yang tampil casual mengenakan kaus putih terlihat serius mendengarkan penjelasan AHY. 

Akun @alpinnn pun memberikan tulisan menggelitik di unggahannya ini. 

"Gibran: "coba aja dulu kerja di agency sekitaran jaksel, siapa tau passion lo emang di sana"

AHY: "Ya, bisa aja sih, tapi basically which is kadang literally never". 

Cuitan ini pun ramai komentar, termasuk dari akun SATU KOMANDO‏ @Sandhivin yang menulis kalimat pedas. 

"Gibran kaya banci ya fotonya!!!!!," tulisnya. 

Komentar @Sandhivin ini lalu ditanggapi akun Twitter Gibran dengan kalimat pendek.  

"Iya betul," tulisnya. 

Reaksi Gibran ini pun banjir simpati.

@eka4liong : Kamuh memang the best sabar nya mas... Cool...

@baladewa22: Gpp mas di kata2in.. Sebetulnya yg ngatain itulah yg banci

@putuchitra : Mas Gibran sekeluarga ini waktu ngantri KESABARAN datengnya pagi2 banget ya. Jd dapet banyak. Sumbu emosinya banyak ta terhingga

@cipto_socket : Alhamdulillah,berkurang lagi dosa mu,dan bertambah kali lipat pahalamu,stay cool dan jgn di tanggepin,contohlah bapakmu,beliau gk pernah membalas semua caci maki yg di tujukan ke pak dhe.#umak_mbois_lop_sam

Tak cuma itu, netizen juga menyoroti gaya Gibran yang menaruh ponsel dan dompetnya di atas meja.

"Dari sini keliatan kok, cowok itu klo lagi makan, entah sendiri ato rame2, ngga pernah naruh handphone dan dompet diatas meja. Etika. Udah dari dulu," tulis akun @agusrleo.

Dan lagi-lagi, Gibran membalas kritikan itu dengan santai. 

"Baik pak. Terima kasih untuk masukannya," tulisnya. 

Di bagian lain, justru netizen yang memberi balasan pedas atas kritikan tersebut. 

Berikut diantaranya: 

@chantikna : pasti kebiasaan mas @agusrleo ini makan ditempat umum dompet disimpen dicelana atau dimanalah gtu, biar keliatan gk bawa dompet, modus biar temennya yg bayarin. apalg Hp pasti di silent taro kantong baju/celana biar orang rmh g nanya & minta dibawain

@IntanIrene99: Malaes bagt sih ama mas gibran , neleeh bae . Sesekali marah dong mas baik bgt sih jadi org sm kyk bapak dan ibu e sucses terus mas gibran ,.

 @SiMarbotPalsu : Pasti si Agus ini @Agusleo ngga pernah bawa dompet sebab habis makan langsung kabur ngga bayar

Balas Ahmad Dhani

Cara cerdas Gibran menanggapi kritikan juga terjadi saat musisi Ahmad Dhani melontarkan tudingan keras ke tim kampanyew Jokowi. 

Hal ini berawal dati dugaan adanya mahar politik  Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno, masing-masing senilai Rp 500 miliar kepada parpol peserta pemilu, PAN dan PKS terkait pemulusan perebutan kursi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto.

Dugaan mahar politik ini diungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief  dalma cuitannya di Twitter, Kamis (9/8/2018). 

Andi menuding Sandiaga Uno membayar PKS dan PAN masing-masing sebesar Rp 500 miliar agar bisa diterima sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Dia memastikan tidak berbohong atas tudingannya tersebut.

"Bener. Saya dengan sadar dan bisa dicek dalam karier politik saya, tidak pernah bohong dan data saya selalu tepat. Tapi, kita nunggu perkembangan besok karena Pak Prabowo akan hadir," ujar Andi.

Cuitan Andi Arif ini pun ramai diperbincangkan hingga akhirnya jurnalis media online meminta tanggapan artis yang juga politisi Partai Demokrat Ahmad Dhani. 

Dalam wawancara, Ahmad Dhani justru menyerang balik kubu Jokowi. 

Musisi Ahmad Dhani menghadiri sidang lanjutan terkait kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).
Musisi Ahmad Dhani menghadiri sidang lanjutan terkait kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018). (TRIBUNNEWS)

Ahmad Dhani malah menuding adanya loby dari kubu Jokowi untuk membujuk PAN dan PKS agar berkoalisi. 

"Buat saya ya, buat saya dengar-dengar PAN dan PKS itu ditawari Rp 3 triliun untuk pindah ke Jokowi. Jadi menurut saya Rp 500 miliar itu murah banget," ujar Dhani.

Tak diduga, pernyataan Ahmad Dhani ini mendapat tanggapan dari putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming. Gibran memberi tanggapannya melalui cuitan di Twitter, Kamis (9/8/2018), dengan komentar singkat.

Ia hanya menuliskan satu kalimat dengan tambahan tanda kurung tutup dan kurung buka.

"((((( dengar-dengar )))))," tulis Gibran lewat akun @Chilli_Pari.

Beberapa warganet kemudian turut memberikan tanggapan yang ditujukan langsung kepada Ahmad Dhani.

Warganet yang membalas cuitan Gibran justru menyerang Ahmad Dhani.

Cecilia Suwanda: (((dengar dengar))) nya si Ahmad Dani nih 11-12 dg "Kata teman di Kalimantan..." si mbak MagicKom (emoji).

Mekaten: "Buat saya" jadi buat dia aja, bukan buat semua orang (emoji).

A Ferry: yg dengar2, [gak punya bukti].. tapi dia membenarkan ada yg dapet 500M , dan itu masih kemurahan. obral obral.

Sebelumnya berhembus kencang kabar PAN dan PKS yang menerima mahar senilai Rp 500 miliar.

Uang tersebut diduga sebagai mahar agar dua partai tersebut sepakat mengusung nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto.

Andi lalu mengungkit soal perjuangan Demokrat dalam koalisi Prabowo.

Dia mengingatkan Demokrat tak pernah berselingkuh dari Gerindra cs.

Hal itu diungkapkan oleh Andi setelah mengetahui adanya perubahan sikap dari Prabowo Subianto terkait koalisi parpol dan pemilihan cawapresnya untuk Pilpres 2019.

Padahal, sebelumnya nama putra SBY sekaligus politikus baru Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah masuk dalam bursa cawapres Prabowo.

"Pada hari ini kami mendengar justru sebaliknya. Ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan. Padahal, untuk menang, bukan berdasarkan politik transaksional. Tapi dilihat siapa calon yang harus menang," sebut Andi.

Jenderal Kardus

Tak cuma menyebut soal Mahar, Andi Arief juga menyebut Prabowo sebagai "Jenderal Kardus" di akun twitternya.

Berikut unggahannya: 

Twitter Andi Arief
Twitter Andi Arief ()

Di unggahan lain, Andi Arief kembali menyinggung soal sikap Prabowo. 

Twit Andi Arief
Twit Andi Arief (Twitter)

Jadi trending, kata "kardus" pun tiba-tiba saja ramai diperbincangkan.

Dan salah satu yang ikut tergugah menyebut kata-kata itu adalah anak pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming.

Seolah tahu akan kabar yang sedang heboh beberapa waktu lalu, Gibran Rakabuming melalui cuitan Twitternya malah ikut menyebut kata "kardus".

Ia berujar bahwa sekarang para politikus sedang ramai membicarakan "kardus".

Namun, alih-alih menyambar urusan politik yang sesungguhnya, Gibran rupanya punya maksud lain.

Bukan ingin memperkeruh suasana, Gibran Rakabuming nyatanya menggunakan kata "kardus" itu sebagai ajang promosi bisnisnya.

Ya, Gibran Rakabuming mengumumkan bahwa bisnis barunya yakni markobar akan segera mengeluarkan design baru.

Hal tersebut tentu tak ada hubungannya dengan dunia perpolitikan.

"Oya, karena ini para politikus lagi pada ngomongin “kardus”.

Rencananya @markobar1996 akan mengeluarkan design kardus baru yg ada board game-nya dan bisa dimainkan 4 orang," tulisnya. 

Unggahan yang telah dibagikan itu rupanya ikut dikomentari oleh menantu SBY, Annisa Pohan.

Istri dari Agus Harimurti Yudhoyono itu pun ikut membubuhkan tanggapannya pada cuitan yang dibuat oleh Gibran Rakabuming itu.

Namun bukan balasan biasa, Annisa Pohan tampak menuliskan kata-kata penyemangat untuk Gibran Rakabuming.

Hal itu seolah menunjukkan Annisa Pohan merasa ide dari Gibran Rakabuming perihal tampilan kardus baru markobar sangatlah bagus.

"Good luck bro! Nice idea! (Semoga sukses bro! ide bagus!)" tulis Annisa Pohan.

Netizen pun ramai menanggapi komentar Annisa. 

@RayyanAdriansy2: Nah gitu donk kompak, Saling dukung, Sesama keluarga Presiden RI, Kan adem lihatnya, Gak kepanasan karena ngumpet dalam #Kardus.

@dausyk 8h8 : Seharusnya demikian...coba jalin hubungan baik..

@Adek_Sanusi: selow bu...jgn baper..

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved