Berita Entertainment

Reaksi Unik Gibran Rakabuming saat Diledek Mirip Banci dan Tak Beretika ketika Pose Bareng AHY

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming memiliki cara unik untuk menghadapi para pembenci (haters).

Editor: Musahadah
kompas.com
AHY dan Gibran Rakabuming 

@baladewa22: Gpp mas di kata2in.. Sebetulnya yg ngatain itulah yg banci

@putuchitra : Mas Gibran sekeluarga ini waktu ngantri KESABARAN datengnya pagi2 banget ya. Jd dapet banyak. Sumbu emosinya banyak ta terhingga

@cipto_socket : Alhamdulillah,berkurang lagi dosa mu,dan bertambah kali lipat pahalamu,stay cool dan jgn di tanggepin,contohlah bapakmu,beliau gk pernah membalas semua caci maki yg di tujukan ke pak dhe.#umak_mbois_lop_sam

Tak cuma itu, netizen juga menyoroti gaya Gibran yang menaruh ponsel dan dompetnya di atas meja.

"Dari sini keliatan kok, cowok itu klo lagi makan, entah sendiri ato rame2, ngga pernah naruh handphone dan dompet diatas meja. Etika. Udah dari dulu," tulis akun @agusrleo.

Dan lagi-lagi, Gibran membalas kritikan itu dengan santai. 

"Baik pak. Terima kasih untuk masukannya," tulisnya. 

Di bagian lain, justru netizen yang memberi balasan pedas atas kritikan tersebut. 

Berikut diantaranya: 

@chantikna : pasti kebiasaan mas @agusrleo ini makan ditempat umum dompet disimpen dicelana atau dimanalah gtu, biar keliatan gk bawa dompet, modus biar temennya yg bayarin. apalg Hp pasti di silent taro kantong baju/celana biar orang rmh g nanya & minta dibawain

@IntanIrene99: Malaes bagt sih ama mas gibran , neleeh bae . Sesekali marah dong mas baik bgt sih jadi org sm kyk bapak dan ibu e sucses terus mas gibran ,.

 @SiMarbotPalsu : Pasti si Agus ini @Agusleo ngga pernah bawa dompet sebab habis makan langsung kabur ngga bayar

Balas Ahmad Dhani

Cara cerdas Gibran menanggapi kritikan juga terjadi saat musisi Ahmad Dhani melontarkan tudingan keras ke tim kampanyew Jokowi. 

Hal ini berawal dati dugaan adanya mahar politik  Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno, masing-masing senilai Rp 500 miliar kepada parpol peserta pemilu, PAN dan PKS terkait pemulusan perebutan kursi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved