Berita Entertainment

Gempa Lombok juga Dirasakan Nana Mirdad di Bali, Semuanya Lari Keluar & Anak-anak Menangis Ketakutan

Gempa Lombok NTB juga Dirasakan Nana Mirdad yang tinggal Bali, orang-orang lari keluar dan anak-anak menangis ketakutan. Lihat videonya!

Instagram/Kolase surya.co.id
Nana Mirdad 

SURYA.co.id - Gempa bumi berkekuatan 7.0 SR terjadi di Lombok utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 5 Agustus 2018.

Gempa dirasakan sekira pukul 18:46:35 WIB

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Baca: Gempa 7 SR Mengguncang Lombok, Lakukan 5 Tindakan Ini untuk Melindungi Diri Saat Gempa Terjadi

Baca: 5 Seleb yang Tampak Sehat ternyata Punya Penyakit Cukup Parah, Raffi Ahmad Termasuk

Dilansir dari Tribun Solo, gempa tersebut juga dirasakan masyarakat yang tinggal di Pulau Bali, termasuk salah satunya keluarga artis cantik Nana Mirdad.

Melalui akun Instagram Story miliknya, Nana mengunggah video sesaat setelah ia merasakan guncangan gempa.

Nana menyebut jika gempa ini merupakan gempat terbesar yang pernah ia rasakan.

"Ini gempa terbesar yang pernah kita rasain selama kita tinggal di Bali," ucap Nana sembari memeluk putrinya.

Nana juga bercerita jika gempa itu sempat membuat orang lari ke luar ruangan dan anak-anak menangis karena takut.

"Pada lari semuanya ke luar, pada nangis anak-anak semuanya di belakang juga."

Di video kedua, Nana memperlihatkan gerakan air kolam renang yang masih terlihat bergelombang akibat guncangan gempa.

Permukaan air bahkan masih terlihat bergelombang meski gempa sudah berhenti.

"Gila ini sagitu gedenya, udah berhenti dari tadi terus air masih gerak," ucapnya sambil menunjuk ke arah kolam renang.

Nana juga menunjukkan tepian kolam renang yang basah karena airnya tumpah akibat gempa.

"sampe basah sampe kesini-sini," ucapnya lagi beralih menunjuk lantai yang basah.

Serupa dengan Nana, suaminya, Andrew White, juga mengunggah video serupa.

Andrew tengah makan malam bersama orangtuanya ketika peristiwa itu terjadi.

Andrew mengunggah video menunjukkan barang-barang berjatuhan akibat guncangan gempa yang cukup keras.

"Earthquake knocking things over," tulis Andrew dalam unggahannya.

Sementara di video kedua, Andrew menunjukkan suara air kolam renang yang bergelombang akibat gempa itu.

"Having dinner with mum and dad anddd earthquake!! You can hear the house banging around and the pool water is sloshing!!" tulisnya lagi.

(Makan malam bersama ibu dan ayah dan gempa!! Kamu bisa mendengar suara rumah seperti saling berbenturan dan air kolam renang tumpah)

Berikut videonya:

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menceritakan kondisi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) sesaat setelah gempa bermagnitudo 7 melanda pula tersebut.

Dalam wawancara di stasiun televisi Metro TV, Sutopo mengatakan, dirinya mendapat informasi bahwa gempa yang terjadi pada 18.46 Wita itu dirasakan 4 kali lebih besar daripada gempa yang sebelumnya terjadi di Lombok timur yang bermagnitud 6,4.

"Empat kali lebih besar dari gempa Lombok timur. Masyarakat menangis, teriak, panik," katanya, Minggu (5/8/2018).

Dia juga mengatakan, gempa susulan masih akan terjadi.

Soal potensi tsunami, Sutopo mengaku belum mendapat laporan.

Menurutnya, di Lombok, baik barat dan timur, tidak terdapat sirine peringatan tsunami.

"Tapi apakah ada yang berbasis komunitas, kami belum mendapat laporan," tambahnya.

Sutopo juga menjelaskan mengapa dalam 2 minggu terakhir, gempa terjadi susul menyusul.

Menurutnya, sumber gempa berasal dari sesar Flores yang memanjang dari Sumbawa, Nusa Tenggara Timur, hingga ke Selat Bali di utara Lombok.

Sesar tersebut merupakan sesar aktif.

Dia juga mengatakan, telah terjadi gempa susulan lebih dari 500 kali.

Namun, untuk gempa yang terjadi sore ini tidak berasal dari pusat gempa yang terjadi sebelumnya.

"Bukan di pusat (gempa yang bermagnitudo) 6,4 tapi di segmen yang hampir sama," katanya lagi.

Sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Lombok, Sumbawa, dan Bali, Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.

Warga yang merasakan guncangan gempa berhamburan ke luar rumah.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 6,4.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI).

Sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.

Dampak gempa itu dibagikan di media-media sosial.  Salah satunya adalah sebuah video yang menampilkan kerusakan di mal Bali Galeria, Jl By Pass Ngurah Rai, Simpang Dewa Ruci, Kuta, Kabupaten Badung, Pulau Bali

Dalam video berdurasi 10 detik seperti yang diunggah dari akun Youtube di bawah ini, tampak tembok-tembok yang roboh dan menimpa sejumlah sepeda motor yang terparkir. 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved