Opini
Annual Meeting IMF–World Bank 2018 : Kesempatan Memacu Investasi Asing Langsung
Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank tahun 2018 ini bisa dijadikan ajang euforia ekonomi nasional.
Penulis : M Taufiq Prasetyo
Alumni Magister Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga
Menarik investasi asing bukan hal yang mudah. Keadaan negara harus benar-benar aman, iklim bisnis yang birokrasinya mudah, hingga infrastruktur yang sangat memadai. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah daerah. Mereka sangat menanti masuknya investasi asing, karena investasi merupakan salah satu instrumen pendapatan nasional selain konsumsi, government spending (belanja pemerintah) dan net ekspor.
Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank tahun 2018 ini bisa dijadikan ajang euforia ekonomi nasional.
Banyak keuntungan yang bisa diambil dari ajang tahunan yang dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara ini, salah satunya adalah promosi investasi.
Indonesia sangat dibantu dengan acara ini dalam mempromosikan investasi.
Peningkatan Investasi Asing Langsung/Foreign Direct Investment (FDI) diharapkan bisa diperoleh dengan adanya momentum tersebut.
Infrastruktur jelang diselenggarakannya acara “2018 IMF – WBG Annual Meeting” telah disiapkan oleh pemerintah secara matang.
Demi perhelatan internasional ini, Kementerian Keuangan RI mengalokasikan dana kurang lebih Rp 855,5 miliar.
Di daerah sekitar venue, yaitu di Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur telah bersolek menyambut perhelatan kelas dunia ini.
Bisa dikatakan ini semacam etalase yang akan dilihat oleh kurang lebih 15.000 delegasi yang menghadiri, mulai dari bankir, media, akademisi, hingga investor.
Infrastruktur yang dibangun tentunya tidak hanya digunakan pada event akbar tersebut. Setelah gelaran acara, tentunya infrastruktur tersebut akan digunakan sehari-hari dalam menjalankan roda perekonomian.
Inilah yang menjadikan salah satu faktor para investor asing melirik Indonesia sebagai tempat yang ramah dan layak investasi bagi negara maju.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mempublikasikan target realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) hingga akhir tahun ini mencapai Rp 477,4 triliun.
Jika terdapat momentum internasional seperti “2018 Annual Meeting IMF – WB” atau bahkan event olah raga “Asian Games 2018” di Jakarta dan Palembang mendatang, target realiasi PMA tersebut optimis akan melampaui target yang ditentukan.