Berita Entertainment

Ulama NU Jatim Fatwakan Haram Acara Karma ANTV, Robby Purba Justru Merasa Sangat Ada

Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mengeluarkan fatwa haram untuk acara Karma yang ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Musahadah
kolase TribunStyle.com
Karma ANTV 

SURYA.co.id | KEDIRI - Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mengeluarkan fatwa haram untuk acara Karma yang ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta. 

Fatwa diambil dalam bahtsul masail (forum diskusi para ulama) yang digelar bersamaan dengan Konferensi Wilayah ( Konferwil) NU Jatim di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri. 

Para ulama NU berpendapat tayangan Karma tergolong menayangkan arrof atau kahin (peramal) serta mengandung unsur-unsur menyebar luaskan aib orang lain.

Selain itu Karma juga memublikasikan praktek keharaman serta dapat merusak akidah orang lain.

Sementara hukum yang menonton dan mempercayainya tayangan Karma adalah haram.

Baca: Nagita Slavina Akhirnya Ungkap 3 Alasan Ia Bisa Menikah dengan Raffi Ahmad

Baca: Kini Iis Dahlia Banjir Pujian Setelah Memberikan Benda Berharganya kepada Waode Sofia

Baca: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditahan di Bandara Selandia Baru, Gara-gara Bawa Barang ini

Baca: Nissa Sabyan Biasa Tampil Cantik dan Stylish, Ternyata Begini Wajah Aslinya Saat Tak Gunakan Make Up

Kecuali jika tayangan itu sebagai bahan kajian  atau dlorbil amtsal (memberi contoh) untuk memberikan nasehat atau untuk  membedakan antara yang haq dan bathil selama tidak sampai mempercayai ramalannya.

Sementara hukum bagi yang mengajukan diri sebagai peserta dalam acara tersebut sama dengan mendatangi kahin atau peramal sehingga hukumnya haram. Karena sama halnya dengan mendatangi kahin atau peramal.

Keputusan haram tayangan Karma hasil pembahasan Bahsul Masail Waqi’iyyah dalam rangka Konferwil PWNU Jawa Timur 2018 di Pondok Pesantren Lirboyo – Kediri yang telah berakhir 29 Juli 2018 malam.

Forum Bahtsul Masail Maudlu’iyyah Konferwil PWNU Jawa Timur di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri.
Forum Bahtsul Masail Maudlu’iyyah Konferwil PWNU Jawa Timur di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri. (surya/didik mashudi)

Baca: Tanpa Sosok Ini Si Doel The Movie Tak Mungkin Ada, Wajahnya Mirip Rano Karno

Bahsul Masail dihadiri sejumlah tokoh ulama NU di antaranya : KH Yasin Asmuni, KH Mahrus Maryani, KH MB Firjoun Barlaman, KH. Murtadho Ghoni.

Sedangkan perumusnya KH. Asyhar Shofyan, KH. Makmun Djazuli Mahfudz, KH Fauzi Hamzah, KH. Ali Maghfur Syadzili, KH. Syihabuddin Sholeh dengan moderator Ali Romzi dan notulen Ustad M Khotibul Umam.

Episode Baru

Hingga kini belum ada tanggapan dari stasiun televisi maupun pihak-pihak terkait mengenai fatwa ini

Dua host acara ini, Roy Kiyoshi dan Robby Purba justru bersemangat mempromosikan episode terbaru acara ini yang mulai tayang, Senin (29/7/2018). 

Malah dalam sebuah postingan di akun instagram pribadinya, Robby Purba menuliskan kebanggaannya bisa ambil bagian di acara yang memuat wajahnya di promo programnya. 

Berikut postingannya:  

"Terkadang merasa seperti mimpi.... wajah terpajang disebuah promo program dimana-mana... biasanya hanya logo programnya, atau wajah pengisi acara/juri2nya.... hostnya cukup nama saja.. namun di @karmashowantv aku benar2 merasa sangaaaaaaat ‘ADA’, bahkan di lobby @antv_official studio Epicentrum Terpampang nyata besaaaaaaar seperti jambul katulistiwa teteh inces.

Sumpah emang aku norak, tapi aku seneng bgt - another dream really did happen. After 10 years berkarya, wajahku ada dimana-mana. Syukur #Alhamdulillah utk ini semua.
Eh jangan lupa ya.... malam ini, episode baru karma hadir utk anda, jam 10 malam hanya di ANTV!!!". 

Baca: Denada Jual Apartemen Lewat Instagram, Netizen Minta Hotman Paris Atau Syahrini yang Beli

Sementara Roy Kiyoshi getol mempromosikan episode terbaru acaranya di akun instagram. 

Karma adalah acara televisi realitas adikodrati (supranatural) yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta sejak 24 Desember 2017.

Acara Karma yang berdurasi 120 menit ini dipandu pembawa acara dan pembaca angka kelahiran (penarawang), Roy Kiyoshi.

Dalam setiap episode terdapat 31 orang peserta sesuai dengan tanggal lahirnya yang semuanya adalah orang-orang yang bermasalah.

Pembaca angka (penerawang) merupakan seorang indigo yang mempunyai kemampuan menerawang masa lalu dan masa depan seseorang melalui data tanggal lahir, gambar, tulisan dan pengakuan dari peserta.

Bahkan pembaca angka (penerawang) juga dengan tanpa beban mengungkap penyebab masalah yang dihadapi peserta semisal disantet atau diguna-guna oleh salah satu teman atau keluarga.

Namun demikian pada akhirnya pembaca angka (penerawang) juga memberi masukan kepada peserta agar selalu melakukan kebaikan-kebaikan sebagai solusi menuju kehidupan yang lebih baik.

Settingan? 

Sebelumnya santer beredar dugaan program Karma adalah rekayasa.

Tak sedikit yang menduga kalau program tersebut hanyalah settingan setelah  beredar teks skenario untuk acara Karma.

Seperti dilansir dari akun Instagram @taantee_remmpoonngs, tampak sebendel kertas dibawa oleh seseorang.

Dalan cover kertas tersebut, tertulis skenario untuk program Karma.

Tertulis juga informasi untuk episode dan tanggal tayangnya.

Bahkan tertulis kalau skenario tersebut untuk partisipan 3.

Diawal pengantar, tertulis sebuah narasi sebagai pembuka.

Dan juga tampak tulisan berisi permasalahan apa yang akan disampaikan pada saat on air.

Tertulis pula beberapa nama orang yang sebagai pemain untuk skenario tersebut.

Instagram/taantee_remmpoonngs
Instagram/taantee_remmpoonngs ()

"Waduuwwww kok jadi ada skenarionya yaaaa
.
The series apa yang di studio?? Sepertinya g ada bedanya
.
TAP n ZOOM."

Isu mengenai program Karma yang merupakan settingan pun memang sempat menjadi viral.

Namun beberapa netizen pun mencoba menanggapinya dengan positif.

Walaupun nanti terbukti kalau program tersebut merupakan hasil settingan, setidaknya ada nilai positif yang disampaikan dalam program tersebut.

Selama ini pembawa acaranya pun kerap memberikan nasihat-nasihat positif agar tak terjerumus pada ilmu hitam dan semacamnya.

Namun akhirnya sebuah fakta dibalik teks skenario tersebut akhirnya terungkap.

Beberapa netizen yang melihat postingan tersebut pun mengungkapkan kalau skenario tersebut dibuat untuk program Karma The Series.

Pasalnya, banyak cerita dari para partisipan yang menarik untuk dibuat versi seriesnya.

Bahkan si pemilik akun yang mengunggah postingan tersebut pun juga mengungkapkan kalau skenario yang beredar memanglah untuk program Karma The Series.

susanasiani
instagram.com/susanasiani

"Day - 1 (Karma The Series) - Sinetron."

Setelah mengetahui fakta sebenarnya, berbagai komentar netizen berdatangan.

@discha_lee : "Tapi lihat postingan kak @susanasiani caption buat drama the series."

@rinitjiptowidodo : "Jika menurut sy, terlepas itu semua settingan ato bukan yg terpenting ambil sisi positif nya dr semua tayangan televisi, jk bukan settingan alhamdulillah brarti benar tp jk settingan brarti ya tak apa kita ambil positif nya krn jk

Menurut sy kebanyakan kisah nya ada pd kehidupan sehari-hari, selama tayangan tersebut bermanfaat serta mengajarkan kita kepada kebaikan kepada kita, why not??? Mau srttingan ato bukan bukan jd soal yg penting manfaat serta pengajaran yg di petik...."

@geldhaus : "kalo pendapat gw pribadi dr awal karma muncul sampe skrg emang ada unsur settingan, entah itu berapa persen, kalo feeling gw 70% hahahha , sorry to say buat para penggemar acara ini, gw mending ntn tayo aja hahhaha."

Baca: Jawaban Ustadz Abdul Somad saat Ditanya Kesediaannya Menjadi Cawapres Disambut Riuh Jemaahnya

Baca: Siswi SMP di Kediri Ditemukan Meninggal Saat Tidur Memakai Headset. Dari Telinga Keluar Darah

Baca: 6 Fakta Soal Menpora Malaysia yang Ngamuk, Indonesia Dilaporkan ke AFF hingga Curhatan Kekecewaannya

Baca: Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari Kembali Menjadi Sorotan Gara-gara Video Viral ini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved