Berita Entertainment
Tajir dan Bisnisnya Menggurita, Ashanty Masih Punya Cita-cita Masa Kecil yang Belum Tercapai
Ashanty menjadi artis yang tak hanya sukses di industri hiburan, tetapi juga berbagai bisnisnya.
SURYA.co.id - Ashanty menjadi artis yang tak hanya sukses di industri hiburan, tetapi juga berbagai bisnisnya.
Ashanty memiliki bisnis kecantikan mulai dari perlengkapan make up (bedak, parfum, lipstik) hingga perawatan tubuh (sabun, masker hingga jus diet).
Belum lagi bisnis kuliner yang mulai merambah di sejumlah daerah, mulai dari warung Asix hingga ayam asix.
Terlepas dari kesuksesan itu, ternyata masih ada mimpi Ashanty yang belum kesampaian sampai saat ini.
Istri Anang Hermansyah ini ternyata bermimpi bisa membuat rumah sakit bagi orang-orang tidak mampu.
Hal ini terungkap saat Ashanty menjawab pertanyaan netizen di fitur Ask Me Question akun instagramnya.
"Bun, keinginan yang belum tercapai apa sih?," tulis netizen.
Ashanty mengaku ingin bisa membahagiakan orang-orang yang menyayanginya.
"Dan niat bikin RS (rumah sakit-red) buat orang2 nggak mampu, cita2 masa kecil belum kesampaian. Doaian yaa...," tulisnya.
Di bagian lain Ashanty mengaku tidak bisa melukiskan rasa syukur atas nikmat Tuhan yang diberikan padanya.
"Betapa bersyukur nya aku pada Allah SWT udah dikasih panjang umur, sehat, bisa makan, bisa berteduh, bisa berbagi, yang pasti punya suami dan anak2 yang luar biasa".
Ibu kandung Arsy dan Arsya ini mengaku tak pernah bermimpi bisa menjadi ibu rumah tangga dan pengusaha sukses seperti sekarang.
Bahkan saat masih SMA dan kuliah dia mencoba berbisnis namun selalu gagal karena tertipu melulu atau bangkrut.
"Karna doa dan bantuan suami aku bisa gini".

Ashanty, yang merupakan anak dari seorang staf ahli UNICEF, menghabiskan masa kecilnya dengan tinggal berpindah-pindah di beberapa negara.
Di antaranya negara Thailand, Amerika Serikat, Srilanka, Belanda hingga Nigeria, sudah membentangkan pengetahuannya sehingga ia tumbuh menjadi seseorang yang peka dan rendah hati.
Kakeknya yang merupakan mantan diplomat dan ayahnya yang seorang staf di lembaga internasional PBB, tentu mengarahkannya ke profesi yang sama.
Wanita kelahiran Jakarta, 4 November 1984 ini pun mengambil kuliah Hubungan Internasional di Universitas Paramadina yang akhirnya memberinya gelar Sarjana Sosial.
Dan belum lama ini ia juga menyelesaikan program magister.

Harmonis
Sejak menikah dengan musisi Anang Hermansyah, kehidupan pribadi Ashanty kerap disorot.
Meski saat menikah Anang berstatus duda, namun pernikahan mereka terlihat harmonis.
Siapa sangka ternyata ada peran mamah Ashanty di balik itu semua.
Hal tersebut terbongkar saat Ashanty akan dibaca auranya oleh seorang pembaca aura, Mama Ella.
Wanita blasteran Arab-Perancis-Jawa ini diminta menuangkan air ke kopi dan mengaduknya.
Kopi dalam cangkir tersebut dibaca oleh Mama Ella.
Menurut Mama Ella, Ashanty adalah orang yang perfeksionis.
Baginya masalah kecil pun akan menjadi masalah yang penting baginya.
Ashanty juga sosok ibu dan istri yang sangat menjaga keluarganya.
Ia tidak sekedar menjadi istri Anang Hermansyah tetapi sangat melindungi keluarganya.
"Ia sangat sayang kepada keluarga dan sangat tulus. Baginya keluarga nomor satu," ucap Mama Ella.
Ashanty mengakui saat datang ke keluarga suaminya ia disambut dengan hangat.
"Kalau yang lainkan mungkin ada yang mikirnya 'wah ngapain ini perempuan mau apa'. Nah aku tuh enggak bisa digituin, aku bisa judesin balik."
Ashanty mengatakan kalau ada orang yang menganggapnya bidadari artinya orang tersebut tak mengerti.
"Bagi aku itu berat banget. Aku itu biasa banget, enggak ada yang aku buat-buat. Datang ke kehidupan mereka terus merekanya yang nyaman dan menyambut aku. Akhirnya kita saling mencintai dan begitu seterusnya," ujar Ashanty.
Saat akan menikah dengan Anang Hermansyah, Ashanty mendapat pesan dari mamanya.
Mama Ashanty mengatakan kalau Ashanty hanya mencintai Anang sebaiknya tak usah menikah.
Karena Ashanty hanya akan menderita.
Mamanya akan menyetujui Ashanty menikah dengan Anang bila ia juga mencintai Aurel dan Azriel.
Ashanty secara jujur mengatakan mengalami trauma mengenai perpisahan orangtua.
"Aku trauma tapi aku ikut mamah. Aku bahagia dengan orangtua aku tapi trauma dengan keadaan. Aku enggak mau nikah tapi cerai. Aku juga enggak mau anak-anak aku terluka," katanya.
Ashanty tak ingin anak-anaknya merasakan hal yang ia rasakan.
Saat Mama Ella kembali 'membaca' cangkir Ashanty, ia melihat ada penyesalan dan kesedihan pada diri Ashanty terhadap mamanya.
Ashanty mengakui hal itu dan ia sangat bangga terhadap mamanya.
"Saat itu keuangan keluarga lagi susah. Kalau mamah mau gila-gilaan, dia mikirin 'ah jangan, uangnya buat anak-anak'," ucap Ashanty.
Ibu dari Arsya dan Arsyi itu mengaku menyesal dan sedih ketika ia sudah bisa mendapatkan rezeki namun, mamanya lebih dulu dipanggil Tuhan.
"Kalau sekarang enggak bisa ngasih apa-apa karena mamah sudah enggak ada, cuma bisa menyesal. Mamah itu yang mengurus aku dari kecil sampai gede," katanya.
Ashanty juga bercerita bila mendapat masalah, mamanyalah yang akan menjadi benteng.
"Pokonya mamah itu maju paling depan," ucapnya.
Ashanty mengakui sempat berantem hebat dengan mamanya.
Saat itu ia masih duduk di bangku kuliah dan mamanya ingin menikah lagi.
Ashanty tak setuju karena merasa mamanya akan diambil oleh pria yang sekarang menjadi ayah angkatnya.
Ternyata, ayah angkatnya ini sangat mencintai mamanya Ashanty.
Saat mamanya Ashanty jatuh sakit stroke dan diabetes, ayah angkatnyalah yang mengurus.
Karena melihat ketulusan sang ayah angkat, Ashanty merasa harus berbalas budi.
Kini, ayah angkatnya tinggal bersama Ashanty dan keluarga.
Aurel merasa kehadiran Ashanty membuat keluarganya menjadi lebih komplit.
"Ngerasa perubahannya sangat besar, kalau berantem anak dan ibu pasti ada tapi aku tahu marahnya bunda itu baik buat aku,"