Berita Surabaya

Sinergi BUMN, Perum Bulog Beli Gula Hasil Petani Tebu di Bawah PTPN X

Direktur Komersil PTPN X mengatakan Perum Bulog membayar Rp 101,6 miliar pembelian gula petani sebesar 10.477 ton

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
surya/sugiharto
dari kanan ke kiri, WaKadivre BULOG Jatim, Cecep Panji Nandia,Direktur Komersil PTPN X, Slamet Djumantoro dan Ketua DPD APTRI PTPN X, Mubin melakukan seremoni pembayaran pembelian gula petani PTPN X oleh Perum Bulog di kantor PTPN X Surabaya, Senin (30/7/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Dua lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan sinergi dengan melakukan pembelian gula hasil petani tebu, yaitu Perum Bulog Jawa Timur dengan PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X). Sinergi tersebut ditandai dengan diadakannya acara pembayaran atas pembelian gula petani tebu di Kantor Pusat PTPN X, Surabaya, Senin (30/7/201.

Direktur Komersil PTPN X, Slamet Djumantoro, mengatakan Perum Bulog melakukan pembayaran senilai Rp 101,6 miliar atas pembelian gula petani sebesar 10.477 ton.

“Terima kasih kepada Perum Bulog atas sikap responsif dalam pembayaran gula petani. Ini merupakan bentuk komitmen sinergi BUMN antara Holding Perkebunan Nusantara, PTPN X, dan Perum BULOG dalam mengemban amanah dari Kementerian BUMN untuk penyerapan gula petani,” jelas Slamet.

Sebelum pembayaran, dilakukan juga diskusi dan sosialisasi antara APTRI, PTPN X, dan Perum Bulog terkait kebijakan dari Kementerian BUMN tersebut.

Perum Bulog sepakat akan membeli gula petani sejumlah 600.000 ton dengan harga Rp 9.700 per kilogramnya.

Pembayaran senilai Rp 101,6 miliar ini merupakan tahap 1 dan akan dilanjutkan beberapa tahapan pembayaran ke depannya.

“Acara hari ini dapat membuktikan bahwa penjualan gula petani tidak lagi menjadi permasalahan. Sehingga harapan kami ke depannya adalah petani tebu dapat lebih fokus dalam pengelolaan lahan, dimana angka rendemen dan produktivitas dapat meningkat setiap periode,” tambah Slamet.

Salah satu bentuk lain atas komitmen PTPN X dalam sinergi ini adalah dengan berfokus menjaga kualitas dari gula kristal putih yang dihasilkan.

Hal tersebut terbukti dari angka-angka produksi yang kian meningkat di musim giling 2018 ini.

Berdasarkan data per 28 Juli 2018, rendemen sudah berada pada angka 7,93 persen dengan total produksi gula sebesar 147.955 ton.

Selain itu, PTPN X juga menggandeng tim survey independen, PT Sucofindo, untuk menganalisa kualitas gula produksinya.

Berdasarkan hasil survey tersebut, gula produksi PTPN X dinyatakan memenuhi SNI sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat.

Hasil survey dari PT Sucofindo telah diserahkan secara simbolis kepada Perum BULOG Divre Jatim pada acara Pembelian Gula Petani pada Rabu (25/7/2018) yang lalu.

Dengan begitu, Perum BULOG tidak akan mengalami kesulitan dalam hal penjualan gula ke pasar.

Dalam acara itu, hadir pula Wakil Kepala Perum Bulog Divre Jatim Cecep Panji Nandia dan Ketua DPD APTRI PTPN X Mubin.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved