Berita Mojokerto

Puncak Watu Jengger Kabupaten Mojokerto, Destinasi Alternatif Hiking untuk Pendaki Pemula

pendaki ke Puncak Watu Jengger paling banyak pada akhir pekan seperti Sabtu malam Minggu atau saat liburan.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
surya/mohammad romadoni
Suasana di Puncak Watu Jengger kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soeryo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, ramai dipenuhi wisatawan. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Destinasi wisata Puncak Watu Jengger, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, bisa menjadi alternatif pilihan pendaki amatir untuk mendaki gunung. Wisatawan dapat beraktivitas outdoor maupun mendirikan tenda sembari menikmati panorama alam di ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut (Mdpl).

Puncak Watu Jengger dikelilingi hutan vegetasi yang masih asri. Lokasi puncak Watu Jengger berada di tengah dataran tinggi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soeryo, sehingga di sekitarnya selalu dinaungi kabut putih.

Kondisi jalur menuju ke Puncak Jengger cukup landai, tidak terlalu ekstrim. Jalur pendakian berupa tanah bercampur bebatuan hingga menuju puncak.

Estimasi perjalanan sekitar 1,5 jam dari pos pendakian hingga menuju puncak tergantung dari kemampuannya individu masing-masing.

Wisatawan bisa melalui jalur via Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo. Jalan aspal masuk ke lokasi cukup bagus sekitar enam kilometer. Nantinya akan melewati rimbunnya hutan di sekitar desa setempat.

Sesampainya di batas desa terakhir kawasan hutan pengunjung bisa menitipkan kendaraannya di kawasan pos pendakian. Selanjutnya, berjalan kaki menuju ke jalur pendakian.

Banyaknya papan petunjuk di jalur pendakian hingga ke puncak Jengger memudahkan pendaki atau wisatawan agar tidak tersesat.

Apalagi, ketika di perjalanan banyak warung-warung penduduk yang menyediakan makanan dan minuman.

Ada dua akses menuju pendakian puncak Watu Jengger dari Desa Rejosari dan Desa Nawangan Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Via jalur pendakian Nawangan cukup landai, perjalanan mulai pos pendakian hingga menuju kawasan B9 atau camp 3 diperkirakan menghabiskan waktu sekitar satu jam.

Di kawasan B9 atau Bukit Mujung sekitar 900 mdpl cukup luas bisa menampung belasan tenda. Dari lokasi tersebut semakin dekat menuju puncak diperkirakan estimasi perjalanan sekitar 30 menit.

Paling ramai wisatawan didominasi anak sekolah yang menghabiskan waktu liburannya di akhir pekan. Biaya masuknya ke pos pendakian cukup murah, Rp 10.000.

Sholeh Afandi salah satu pengunjung sudah tiga kali berkunjung di tempat wisata ini bahkan selalu mendaki hingga di puncak Watu Jengger.

"Pemandangannya bagus apalagi jalurnya panjang jadi cukup menantang," ujarnya.

Dia mengatakan di kawasan wisata Puncak Watu Jengger ia bersama teman-teman bisa mendirikan tenda untuk santai dan menikmatinya pemandangan alam.

"Di area wisata ini kondisi hutan masih asri benar-benar masih terawat baik, nyanam untuk bersantai," ucapnya.

Dedy petugas pos pendakian menjelaskan pendaki ke Puncak Watu Jengger paling banyak pada akhir pekan seperti Sabtu malam Minggu atau saat liburan. Pada saat hari reguler pengunjung mencapai 100 orang.

"Pengunjung bisa dua lali lipat saat masa liburan dan akhir pekan. Selalu ada banyak yang camp di atas puncak Watu Jengger," jelasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved