Pilkada 2018
Resmi Ditetapkan sebagai Gubernur Jatim Terpilih, Khofifah akan Terapkan Dua Hal ini
Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak ditetapkan KPU sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak ditetapkan KPU sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024, Selasa (24/7/2018) malam.
Meski datang tanpa didampingi pasangannya, Emil Elestianto Dardak, lantaran sedang berada di New York, Khofifah tampak sumringah didampingi sejumlah tim pemenangan dan partai pengusung.
Mulai Kiai Roziki, Kiai Masykur, Gus Zahrul Azhar Asad, dua putranya yaitu Yusuf Mannagali serta Ali Mannagali dan banyak relawan.
Dalam sambutan kemenangannya, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan menyukseskan Khofifah Emil.
Ia mengatakan Jawa Timur kalau diibaratkan sebanyak dua sumber mata air maka ada nasionalisasi santri, dan nasionalis abangan.
"Dua ini adalah keniscayaan bahwa kita di Jatim hidup dengan sub kultur yang jadi perekat kultur satu dan lainnya. Madura, arek, tapal kuda dan mataraman. Dengan kedewasaan politik proses yang penting saat tertentu ada gesekan tapi kedewaasam politik itu menyatukan untuk membangun demokrasi yang berkualitas," kata Khofifah.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa ia akan mengakomodir program Gus Ipul dan Mbak Puti yang sebagaimana disampaikan akan dititipkan jika Khofifah dan Emil yang menang dalam Pilgub.
"Kami sebetulnya sudah siapkan tim navigasi program. Tim ini sudah berjalan selama 14 hari. Tim ini akan melakukan penajaman pengayaan dan sinkronisasi program dari RPJMD yang kini berjalan dengan proses yang ingin kami bangun, yaitu double C, continue and change," imbuh Khofifah.
Tidak hanya itu, Khofifah mengatakan bahwa ada sejumlah fokus utama dalam pembangunan Jatim ke depan. Salah satunya adalah pengembangan wilayah selatan.
Ke depan ia akan banyak memberikan perhatian pembangunan infrastruktur dan ekonomi di kawasan Jawa Timur bagian selatan.
"Jangan ada pemikiran kalau kita membangun wilayah selatan maka wilayah utara akan terkalahkan. Tidak ada proses mengalahkan akan menyisihkan, tapi semua akan berseiring," tegasnya.
Untuk anggaran, Khofifah menegaskan bahwa partnership menjadi penting. Ada format KPBU atau kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha yang juga sudah dilakukan sebagian proyek di Jatim.
Selain wilayah selatan Jawa Timur juga pembanngunan wilayah Madura dan kepulauan. Wilayah itu akan menjadi fokus pemerintahan Khofifah ke depan.
"Dan yang tak lupa selalu saya sampaikan. PR kita ke depan adalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan," katanya.
Dalam penetapan KPU ini, Emil Dardak tidak bisa hadir. Lantaran sedang hadir dalam forum wali kota dunia Bloomberg Harvard City Leadership Initiative 2018 di New York.
Sedangkan rival Khofifah Emil dalam Pilgub Jatim 2018, Syaifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno juga tidak hadir.