Parkir Sembarangan di Bandara Juanda, Siap - siap Digembok Tanpa Pemberitahuan 

SURYA.co.id | SURABAYA - Peringatan keras bagi penumpang atau pengantar di Bandara Juanda Surabaya. Petugas dari TNI AL dan Avsec Bandara Juanda akan menindak tegas pelannggar parkir dengan cara menggembok atau menggembosi ban kendaraan. 

 Sikap tegas petugas itu dilakukan pada Selasa (24/7/2018) siang. Belasan petugas disebar menyisir parkir liar di areal bandara. Sasaran utama adalah lini satu dan dua Terminal 1 Bandara Juanda.

"Ini mana pemiliknya," reaksi petugas saat melihat mobil parkir di lini satu.

Mobil Grand Livina nopol AB 1215 SJ parkir persis di lini satu yang khusus untuk ngedrop penumpang dari mobil penumpang umum. Bukan untuk tempat parkir. 

Petugas pun mencari pemilik hingga menghubungi petugas parkir valet. Meski yang bersangkutan pengguna jasa parkir mahal ini, itu bukan untuk parkir. Karena ditunggu tidak ada, petugas langsung manggembok roda mobil.

Petugas sempat ragu karena di dalam kendaraan itu ada asesoris berlabel TNI. Namun petugas bandara itu tetap tegas dan mengembok paksa mobil. Namun gembonya manual. Pantauan surya, dua lembar besi membentuk dua lubang ban.

Lubang pertama diletakkan di sisi depan roda dan berikutnya ditempel di sisi belakang roda. Dua plat baja itu kemudian dikaitkan dengan kawat baja dan digembok seperti gambok pintu. Manual cara menggemboknya.

Namun, usai menggembok tidak ada pemberitahuan baik berupa surat atau stiker kalau yang bersangkutan melanggar. Meski di lini satu itu sudah ada rambu larangan parkir. 

Saat dikonfirmasi, salah satu petugas TNI AL itu menyebut bahwa pasti pemilik kendaraan akan menanyakan ke petugas. Pasti akan diarahkan ke Pos Pengamanan Terpadu TNI AL di Bandara Juanda. Di tempat inilah akan dibukakan gembok. 

Selain menggembok paksa pemarkir liar, petugas juga menggembosi ban kendaraan pelanggar parkir. Sama karena parkir di lini dua yang merupakan tempat larangan parkir. Sebuah mobil Yaris L 1481 IR langsung digembosi.

"Kami ingin memberikan efek jera kepada pelanggar. Kami tegas kalau lini satu dan dua bukan untuk parkir. Sudah ada tempat parkir. Kami tindak dan suruh membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya," ujar General Manajer PT Angkasa Pura 1 Juanda Heru Prasetyo. 

Penetiban parkir liar itu akan terus dilakukan. Tidak perlu menunggu operasi dan razia besar-besaran seperti tadi siang. Setiap saat jika ada pelanggaran, GM Heru meminta petugas tegas.