PG Luncurkan Pupuk Petro Niphos dan Petro Nitrat untuk Meningkatkan Buah-buahan dan Sayuran

SURYA.co.id | GRESIK - PT Petrokimia Gresik di hari ulang tahun ke- 46 kembali meluncurkan pupuk hasil risetnya. Yaitu Pupuk NPK Petro Nitrat dan NPS Petro Niphos. Hasilnya diharapkan bisa meningkatkan hasil panen buah-buahan dan sayuran.

Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto mengatakan bahwa pupuk Petro Nitrat mengandung unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang mudah diserap dan dibutuhkan oleh tanaman hortikultura, khususnya hortikultura jenis buah dan umbi.

"Target konsumennya adalah petani sayuran dan buah-buahan. Sebab, pupuk ini telah diujicoba pada tanaman bawang merah di Nganjuk dan pada tanaman semangka di Pati Jawa Tengah. Peningkatan hasil panennya mencapai 10 sampai 12 persendian dong petani biasa," kata Nugroho, saat pembukaan Petro Agrifood Expo (PAE) di Kompartemen Riset PG Jl Noto Prayitno, Kebomas, Gresik, Jumat (20/7/2018)

Sementara untuk NPS Petro Niphos ini mengandung garam Nitrogen, Fosfor dan Sulfur, yang cocok untuk jenis tanaman sayuran daun dan untuk fase vegetatif tanaman lainnya. Pupuk ini telah diujicoba pada tanaman sawi, selada dan padi di Gresik dan di Bojonegoro. "Hasil panen mencapai 10 sampai 12 persen dibandingkan kebiasaan petani lainnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Nugroho menambahkan bahwa peluncuran kedua produk ini merupakan langkah awal dalam mengenalkan produk kepada konsumen dan akan diikuti dengan penyediaan produk dijaringan kios Petrokimia.

"Peluncuran NPK Petro Nitrat dan NPS Petro Niphos semakin menambah daftar hasil riset PG menjadi 15 produk. Sehingga bisa mewujudkan perusahaan agroindustri," katanya.

Oleh karena itu, Nurgoho menegaskan, bahwa dengan banyaknya hasil riset, PG akan menjadikan industri berbasis riset, sehingga bisa memperkuat sektor pertanian di Indonesia.

"Dengan varian produk, pelayanan, serta pengawalan teknologi yang lengkap, Petrokimia Gresik tidak sekedar menawarkan produk, melainkan memberikan solusi terhadap sektor pertanian dan agroindustri di Indonesia," kata Nurgoho.