Kisah Pemuda Blitar Perajin Bantal dan Kasur Karakter, Terlecut dari Ejekan Teman

Dia melihat bahan-bahan pada bantal dan kasur karakter yang sudah beredar di pasaran.
Lalu, dia mempelajari cara pembuatannya lewat internet.

Hadi mulai mempraktikannya sendiri. Dia berhasil membuat bantal dan kasur karakter. Tapi, hasilnya belum maksimal.

Awal-awal memproduksi bantal dan kasur karakter sendiri, dia pernah dikomplain pelanggan.
Barang kerajinannya kurang halus.

"Masukan dari pelanggan itu saya gunakan untuk memperbaiki kualitas. Saya terus belajar agar kualitas kerajinan milik saya bagus dan pelanggan puas," ujarnya.

Secara berlahan, kualitas kerajinan bantal dan kasur karya Hadi terus membaik.

Pesanan terus datang mengalir. Dia sampai kewalahan memproduksi sendiri.

Akhirnya, dia memutuskan merekrut pekerja untuk membantu membuat bantal dan kasur karakter.

Kerajinan bantal dan kasur karakter karya Hadi tidak beda dengan yang sudah beredar di pasaran.

Dia membuat bantal dan kasur dengan karakter hewan dan tokoh kartun. Bahannya, dia mendatangkan dari Bandung.

"Pusat kerajinan bantal dan kasur karakter memang di Bandung," katanya.

Untuk penjualan, dia bekerjasama dengan kakaknya. Selain itu, dia juga mempromosikan kerajinannya sendiri.

Dia lebih sering mempromosikan kerajinannya lewat media sosial.

Pelanggannya, tidak hanya dalam kota, tapi banyak juga yang dari luar kota.

Bahkan, kerajinan bantal karakter miliknya pernah dipesan seorang pelanggan dari Malaysia.

"Selain bantal dan kasur, sekarang saya juga membuat karpet dan sajadah karakter," katanya.