Berita Blitar

Kisah Pemuda Blitar Perajin Bantal dan Kasur Karakter, Terlecut dari Ejekan Teman

Hadi mulai menekuni bisnis membuat kerajinan bantal dan kasur karakter sejak 2015.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/samsul hadi
P Hadiwidyantoro, menunjukkan kerajinan bantal dan kasur karakter karyanya. 

SURYA.co.id | BLITAR - Dia sempat diejek teman-temannya ketika mulai menggeluti bisnis membuat kerajinan bantal dan kasur karakter.

Tetapi, justru karena omongan miring teman-temannya itu yang melecut semangat P Hadiwidyantoro untuk membesarkan bisnisnya.

Berkat keuletan dan tangan dinginnya, bisnis kerajinan bantal dan kasur karakter milik Hadi, panggilan akrab P Hadiwidyantoro, kini berkembang pesat.

Sekarang, pria 26 tahun ini memiliki 20 pekerja untuk membuat kerajinan bantal dan kasur karakter.

"Saat memulai bisnis ini, beberapa tempat mengejek saya. Katanya, lulusan sarjana teknik kok bisnis kerajinan bantal. Saya tidak ambil pusing omongan teman-teman. Saya justru berterimakasih ke mereka, karena omongan miring mereka, saya lebih serius menekuni usaha ini," kata Hadi, Jumat (13/7/2018).

Hadi mulai menekuni bisnis membuat kerajinan bantal dan kasur karakter sejak 2015.

Begitu lulus kuliah, warga Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ini langsung menekuni usaha itu.

Dia tertarik dengan bisnis itu bermula dari sang kakak.

Kakaknya, selama ini menjadi reseller kerajinan bantal dan kasur karakter.

Saat kuliah, dia juga pernah ikut menjadi reseller seperti kakaknya.

Dia kulakan barang dari Bandung, lalu dijual kembali.

"Lalu, saya kepikiran ingin membuat bantal dan kasus karakter sendiri," ujar lulusan Fakultas Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura itu.

Hadi mulai belajar teknik membuat bantal dan kasur karakter.

Dia belajar secara otodidak.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved