Berita Pasuruan

Menikmati Kelezatan Makanan Manuk Londo di Taman Safari Prigen Pasuruan

Bosan dengan menu makanan ayam goreng ataupun bebek goreng? Ini ada alternatif lainnya, Manuk Londo

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id/Galih Lintartika
Malon yang dimasak dengan bumbu pedas 

SURYA.co.id | Pasuruan - Bosan dengan menu makanan ayam goreng ataupun bebek goreng? Ini ada alternatif lainnya. Pecinta kuliner bisa saja mencicipi menu unggulan dari Restoran Gading di Taman Safari Prigen (TSP).

Restoran ini menyediakan beberapa variasi olahan manuk londo yang disesuaikan dengan selera masing-masing penikmatinya.

Marketing Communication Manager TSP, Ashrully Setia mengatakan bagi pecinta kuliner, cita rasa dan olahan dari manuk londo (malon) cenderung gurih dan dagingnya lebih tebal ketika dinikmati.

“Mulai 1 Juli 2018, Resto Gading menyediakan menu makanan special dari olahan malon. Bagi penyuka rasa pedas, Malon Rica-Rica bisa Anda nikmati kelezatannya. Sedangkan bagi yang kurang suka dengan rasa pedas, bisa mencicipi Malon Bumbu Lengkuas,” katanya.

Di sisi lain, Manager Food and Beverage TSP, Agus Supriyono menuturkan rasa dari burung malon ini lebih mirip dengan burung dara, namun dagingnya lebih tebal. Bumbu yang disajikan pun cukup meresap hingga ke dalam daging malon.

“Cara memasaknya untuk Malon Rica-Rica dengan memilih bumbu rempah-rempah tradisional yang istimewa seperti jahe, lengkuas, bawang putih, bawang merah, ketumbar dan lainnya. Kemudian dicampur dengan burung malon,” jelasnya.

Untuk harga satu porsi Malon Rica-Rica maupun Malon Bumbu Lengkuas dibanderol Rp55.000. Namun jika pencinta kuliner ingin merasakan legitnya burung malon, Restoran Gading juga menyediakan menu Malon Bakar.

“Mungkin masih banyak yang belum tahu apa itu manuk londo. Dalam Bahasa Jawa manuk berarti Burung dan Londo yang kata orang Jawa dulu berarti Orang Belanda. Namun disini bukan berarti burung orang Belanda, namun Manuk Londo adalah sejenis unggas,” urainya.

Sekadar diketahui, Manuk Londo atau Malon sejenis unggas yang aslinya bernama French Quail. Namun nama tersebut susah dilafalkan lidah, sehingga disebut “Manuk Londo” untuk mempermudah penyebutan.

Perkembangbiakan malon dengan ayam maupun bebek hampir sama. Malon berkembang biak dengan cara bertelur. Malon bertelur setelah itu induk induk burung mengerami telurnya kurang lebih sampai 21 hari hingga anaknya menetas.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved