Citizen Reporter
Desa di Kecamatan Wajak Ini Wangi
Banyak inovasi yang telah dihasilkan dari pengolahan serai, yaitu minyak serai, kembang gula serai, permen serai dan minuman serai.

Dulu wilayah Desa Codo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang sering menjadi tempat langganan darurat demam berdarah dengue (DBD). Hal itu membuat wilayah Codo sering di-fogging untuk mengurangi dampak DBD. Tentunya, efek kimia yang dihasilkan tidak baik untuk kesuburan tanah di wilayah itu mengingat mayoritas penduduk di Desa Codo berprofesi sebagai petani.
Seiring dengan berkembangnya waktu, tercetuslah ide untuk menanam serai wangi di sepanjang tepi jalan. Banyaknya serai yang ditanam di depan rumah-rumah warga, dikelola oleh Kader Serai untuk dapat dimanfaatkan.
Banyak inovasi yang telah dihasilkan dari pengolahan serai, yaitu seperti minyak serai, kembang gula serai, permen serai dan minuman serai. Inovasi dari pengolahan serai telah mendapatkan penghargaan se-Malang raya. Hal itu menjadikan Desa Codo sebagai daerah pengolah serai. Namun rupanya, tidak banyak warga di Desa Codo mengetahui potensi desanya. Beberapa serai terlihat tidak terawat dengan baik.
Berawal dari masalah itu, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) 2018, bekerja sama dengan Kader Serai, PKK, dan warga Desa Codo mengadakan kerja bakti dan penanaman serai wangi. Serai wangi ditanam di tepi jalan dan beberapa gang yang berpotensi untuk ditanami serai tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal.
Bukan hanya kerja bakti, mahasiswa juga menyosialisasikan manfaat serai, potensi ekonomi serai, cara sederhana mengolah minuman dari serai, serta menunjukkan produk olahan serai.
Kegiatan itu adalah langkah awal dalam mengedukasi warga Desa Codo, supaya lebih mengenal lebih dalam tentang serai. Selama ini, serai hanya dimanfaatkan sebagai pembangkit cita rasa dalam masakan.
Kerja bakti dilaksanakan di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan (1/7/2018) sejak pukul 07.00. Sebelumnya, kegiatan yang sama sudah dilaksanakan di Jalan Imam Bonjol (24/6/2018). Antusiasme warga terlihat dari banyaknya warga yang mengikuti kegiatan kerja bakti dan penanaman serai dengan membawa peralatan kebun milik sendiri dari rumah.
Pengadaan bibit berasal dari Kader Serai. Bibit-bibit itu dibagikan untuk ditanam bersama.
Suharto, warga di Jalan KH Ahmad Dahlan mengapresiasi kegiatan itu.
“Saya berharap serai yang ada di Desa Codo ini semakin berkembang,” katanya.
Tanaman serai memiliki manfaat besar lain seperti mencegah kanker, mengontrol kadar kolesterol, menyembuhkan batuk dan pilek, mengurangi bau badan, menjaga kesehatan kulit, pengusir nyamuk dan sebagai pengendali hama.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga lebih sadar untuk merawat serai dengan cara menyiram dan merawat karena manfaatnya sangat bagus untuk kesehatan,” ujar Turiman, Ketua RT 15 Desa Codo.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu program desa. Di akhir kegiatan, mahasiswa memasang papan-papan yang bertuliskan slogan-slogan tentang serai seperti Satu Serai Sejuta Manfaat, Hijaukan Aku dengan Serai, dan masih banyak lagi. Karena antusiasme warga yang cukup besar, mahasiswa mengampanyekan serai wangi dalam merintis Desa Wisata Edukasi Serai.
Via Wulandari
Mahasiswa Universitas Negeri Malang
kkncodoum2018@gmail.com