Pilkada 2018

Libur Nasional saat Pilkada, Kawasan Wisata Pacet Mojokerto Bakal Diserbu Pengunjung

Biasanya masyarakat setelah melakukan pencoblosan cenderung bakal berpelesir menuju ke tempat wisata memanfaatkan liburan

surya/mohammad romadoni
Spot swafoto di di wisata Sendi Adventure Pacet Mojokerto. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto mulai mengantisipasi potensi lonjakan pengunjung di sejumlah tempat wisata jelang libur nasional dalam rangka Pilkada serentak, Rabu (27/6/2018).

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Djoko Widjayanto mengatakan pihaknya memprediksi adanya potensi lonjakan pengunjung di objek wisata khususnya di destinasi Air Panas Padusan Pacet dan wisata air Ubalan.

Pasalnya, biasanya masyarakat setelah melakukan pencoblosan cenderung bakal berpelesir menuju ke tempat wisata memanfaatkan liburan bersama keluarganya.

"Kami telah mempersiapkan mekanisme guna meningkatkan pelayanan untuk wisatawan supaya nyaman saat berkunjung di sejumlah objek wisata di Kabupaten Mojokerto," ujarnya kepada SURYA.co.id, Selasa (26/8/21/2018).

Djoko menjelaskan belajar dari pengalaman saat liburan Lebaran kemarin pengunjung membludak di kawasan wisata Pacet bahkan hingga menyebabkan kemacetan parah.

Karena itulah, pihaknya juga akan berkoordinasi bersama pihak Kepolisian setempat untuk menjaga kondusivitas keamanan sekaligus mencegah terjadinya kemacetan di jalur wisata Pacet dan kawasan Trawas.

"Akan ada penambahan personil di lokasi wisata guna menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi pengunjung," ungkapnya.

Ia juga menanggapi keluhan pengunjung terkait adanya dugaan harga tiket masuk ke kawasan wisata Air Panas Padusa Pacet yang informasinya berharga Rp 80.000 hingga Rp 200.000 yang viral beredar di media sosial Facebook.

Namun Djoko membantah hal tersebut lantaran harga tiket telah sesuai peraturan daerah dan Surat Keputusan (SK) Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa yakni
berharga Rp 15.000.

"Kalau orang bayar tidak tahu, harga tiket nggak ada yang Rp 80 ribu, tidak pernah ada," jelasnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved