Penangkapan Terduga Teroris
Terduga Teroris Asal Lamongan Dibekuk Densus 88 di Depok, Ia Ditangkap saat Lakukan Ini
MM yang diketahui berasal dari Lamongan, dibekuk Densus 88 di depan Kelurahan Mekarjaya, tak jauh dari rumah kontrakannya
SURYA.co.id | JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri menggeledah rumah kontrakan terduga teroris MM (38) di Gang Waru, RT 6, RW 22, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Minggu (24/6/2018).
MM yang diketahui berasal dari Lamongan, dibekuk Densus 88 di depan Kelurahan Mekarjaya, tak jauh dari rumah kontrakannya, Sabtu (23/6/2018).
Ia merupakan anggota Jemaah Anshorut Daulah (JAD) Bogor yang diduga akan melancarkan aksi teror saat pelaksanaan Pilkada Jabar 27 Juni 2018.
Oleh warga dan ketua RT setempat, MM diketahui bernama Rizky Maulana.
MM baru mengontrak sekitar dua minggu di rumah kontrakan sederhana bercat merah muda.
Endang Suhendar, Ketua RT 6/22, Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, mengatakan saat ditangkap tim Densus 88, Sabtu (23/6/2018) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, MM bersama dengan seorang anak laki lakinya yang berusia sekitar 8 tahun.
“Dia bawa motor bonceng anak laki lakinya waktu ditangkap di depan kantor kelurahan enggak jauh dari rumah kontrakannya. Pas ditangkap anak laki lakinya nangis,” kata Endang yang mengaku turut menyaksikan penangkapan MM.
Tim Densus 88, kata Endang, langsung membawa MM yang tidak melakukan perlawanan.
“Anaknya yang menangis diserahkan ke saya dan saya coba tenangkan. Lalu saya bawa ke ibunya yang masih di rumah,” kata Endang.
Menurutnya motor yang dipakai MM juga turut disita polisi.
“Katanya sih, dia habis beli lauk sama anak laki lakinya pakai motor. Sewaktu kembali ke kontrakan di jalan dia ditangkap,” kata Endang.
Ia mengatakan MM tinggal mengontrak baru sekitar 2 minggu di wilayahnya.
“Anaknya empat, yang paling besar belasan tahun dan yang masih balita perempuan. Dua yang laki laki juga masih kecil,” katanya.
Menurut Endang, ia tidak mengetahui apa pekerjaan MM selama mengontrak di sana.