Arina, Gadis Kelahiran Bojonegoro yang Kerja Keras untuk Jadi Presenter

SURYA.co.id | Bojonegoro - Selalu berpose menarik, dengan menggunakan busana anggun kerap ditunjukkan oleh Diah Arinatus Safifah.

Gadis kelahiran Bojonegoro, 11 Juni 1997 itu kini telah menggeluti dunia modeling.

Bakat tersebut diakuinya sudah digeluti sejak dia duduk di bangku Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Tambakberas Jombang.

"Saya mulai menyukai model sejak masih duduk di MAN," kata Arina sapaan akrabnya kepada Surya, Senin (18/6/2018).

Gadis asal Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno itu mengaku, pernah mendapat prestasi atas bakatnya tersebut, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Dia mengikuti kontes pemilihan Muslimah Syar'i Provinsi Jawa Timur hingga berhasil menyabet juara 1.

Sedangkan di event Putri Muslimah Indonesia, gadis yang kuliah di program studi Broadcasting Stikosa AWS Surabaya ini hanya mampu menjadi semifinalis.

"Kalau kontes Syar'i di Katim pernah juara 1, sedangkan event putri muslimah hanya sampai semifinal," terang gadis yang kini semester empat itu.

Meski saat ini aktif di Modelling, namun siapa sangka Arina punya keinginan yang kuat di bidang lain.

Putri dari pasangan Ilham dan Nafiah itu justru ingin jadi Presenter di acara televisi, baik entertainment maupun pemberitaan.

"Ya ada keinginan untuk jadi presenter, lihat saja kedepannya, terpenting kita selalu usaha.

Kalau model memang hobi sudah lama," ungkap gadis tiga bersaudara itu.

Gadis yang memiliki motto hidup semakin tinggi pohon, maka semakin kencang badai yang menerpa itu meyakini, untuk mencapai itu semua tidaklah mudah, meski sedikit bekal sudah ia miliki.

Arina sudah lihai memandu acara yang melibatkan banyak orang hingga selesai, dengan kepiawaiannya menjadi master of ceremony (MC).

"Meski bekal sudah ada, namun saya tetap berusaha keras, agar saya bisa jadi presenter.

Semua itu tidak didapat dengan instan," pungkasnya.