Kisah Cinta Terlarang Henderson dan Anak Angkatnya Berakhir Tragis, Temuan Sperma Jadi Alat Bukti
Polisi mulai mengungkap motif tewasnya seorang mahasiwi cantik di tangan pendeta yang juga ayah angkatnya di Deli Serdang.
SURYA.CO.ID - Polisi mulai mengungkap motif tewasnya seorang mahasiwi cantik yang jasadnya ditemukan dengan leher tergorok di kamar mandi gereja GSRI di Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (31/5/2018).
Penyidik kepolisian menduga kuat motif pembunuhan itu dilandasi cemburu buta.
Pendeta Henderson sebagai pelaku pembunuhan cemburu karena korban, Rosalia Cicimaretini Boru Siahaan (21), yang juga anak angkatnya, diketahuinya memiliki pacar.
Sang pendeta yang sudah memiliki anak dan istri ternyata menjalin cinta terlarang dengan Rosalia dalam empat tahun terakhir.
Rosalia sendiri diketahui masih berstatus lajang dan menjadi anak angkat Henderson sejak masih duduk di bangku SMP. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara.
Baca: Maria Ozawa alias Miyabi Telah Insaf, Ini Pekerjaannya Setelah Tak Membintangi Film Dewasa
Baca: Pantas Saja Baim Wong Gelap Mata dan Nekat Lamar Anak Wulan Guritno, Begini Kecantikannya
Baca: Fakta-fakta Rosalia Siahaan yang Dibunuh Pendeta Henderson, Dijadikan Anak Angkat Demi Nafsu
Baca: Makna Ledakan Keras saat Pemakaman Presiden Soeharto di Astana Giri Bangun
Melansir Tribun Medan (grup Surya.co.id), warga menemukan Rosalia sudah tidak bernyawa di kamar mandi gereja GSRI, Kamis.

Mulanya, sekitar pukul 10.30 WIB, warga sekitar mendengar suara jeritan minta tolong yang bersumber dari bagian belakang gereja.
Di sana terdapat bangunan sekaligus hunian keluarga pendeta.
"Kira-kira jam 10.30 WIB, saya dengar teriakan suara macam orang minta tolong dari belakang gereja. Tapi kami takut mendekat," kata seorang saksi mata.
Tak lama berselang, sang pendeta pun keluar. Saat meninggalkan tempat, ia langsung menggembok gerbang gereja.
Ia masih tampak tersenyum ketika menyapa warga di luar gereja dan mengatakan akan membeli nasi.
Saat hendak meninggalkan lingkungan gereja, seorang warga bertanya kepada sang pendeta soal suara teriakan minta tolong itu.
"Ada warga bertanya ke dia, 'tadi ada suara minta tolong. Itu siapa?'" tanya warga menirukan pertanyaan seseorang kepada pendeta. Lalu pendeta menjawab, "Itu suara kucing."
Warga tidak puas mendengar penjelasan pendeta.
Warga yang penasaran pun diam-diam memanjat pagar untuk memastikan apa yang terjadi sebenarnya di lokasi itu, setelah sang pendeta meninggalkan gereja.
"Kami lihat ada perempuan berlumuran darah di dalam kamar mandi. Ada luka di bagian kepala," katanya.
Baca: Australia Pernah Berencana Membom Jakarta Saat Ketegangan Timor Timur, Lihat Armada yang Disiapkan!

Muklis (54), sopir ambulans yang mengusung jasad Rosalia menceritakan kronologis jenazah sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.
"Kondisi jenazah tidur telentang, terlihat bekas luka di bagian leher, yang diduga terkena benda tajam, separuh badan tidak berpakaian (busana)," ujar pria berkulit gelap yang menggunakan baju kaos berwarna biru ini.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, terlihat wajah Roslina terdapat lebam diduga bekas pukulan. Pada pelipis sebelah kanan Roslina terlihat koyak, kurang lebih 2 cm.
Ia dipakaikan baju kemeja berwarna putih dengan motif bunga bordir berwarna putih.
Polisi yang mendapat laporan itupun langsung bergerak cepat hingga akhirnya meringkus Pendeta Henderson.
"Setelah kami lakukan pengejaran, pelaku berhasil diamankan. Dan saat diintograsi, pelaku mengakui perbuatannya. Sebelumnya, terjadi cekcok antara pelaku dan korban sehingga pelaku emosi dan kehilangan kendali. Pelaku sudah diamankan ke Polres Deli Serdang," ujar Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (31/5/2018) malam.

Sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan.
Polisi juga menemukan cairan diduga sperma pada kemaluan Rosalia.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan awal, benar ada sperma tapi belum tahu itu punya siapa. Kami juga masih menunggu hasil autopsi dari pihak RS Bhayangkara Medan," ujar KBP Tatan.
Mengenai motif kejahatan, pelaku emosi karena korban yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepadanya.

Baca: VIDEO Toyota Alphard Tabrak Lari di Surabaya, Dikejar Warga Hingga Sidoarjo, Bak Film Hollywood!
Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman menyatakan, antara korban dan pelaku sudah mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya.
"Kita belum tahu apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak. Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia saja kan,"ujar Ruzi Gusman.
Ia menyebut hasil autopsi akan menjadi penentu apakah saat itu korban diperkosa atau tidak.
Hingga saat ini hasil autopsi dari rumah sakit Bhayangkara Medan belum keluar.
"Pembunuhan terjadi karena pelaku kesal dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh korban. Pelaku marah dan naik pitam. Ya, karena cemburu juga karena katanya ada pacarnya. Tapi ini masih kita dalami lagi betul tidaknya," kata Ruzi.
Pendeta Henderson ditangkap saat hendak melarikan diri dan berkendara di kawasan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang, Kamis sekitar pukul 16.30 WIB. (tribun medan)
Baca: Tak Pernah Terekspose, Ayah Luna Maya Disebut Mirip Ariel hingga Duta Sheila on 7, Sangar
Baca: Keunikan Rumah Anang & Ashanty Senilai Rp 17 M, Ada Ruangan Misterius Bikin Netizen Salfok
Baca: Pengemudi Alphard yang Tabrak Lari di Surabaya Sempat Diamuk Warga, Begini Kondisinya Sekarang
Baca: Aksi Heroik Jenderal Benny Moerdani Hadapi Pasukan Elite Inggris, Kehebatan Kopassus Nggak Main-main