Bom Surabaya

Warga Tolak Pemakaman Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya, Wali Kota Risma Pilih Menunggu Ini

Pemakaman jenazah pelaku bom bunuh diri Surabaya mendapat penolakan dari sejumlah warga di Surabaya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Titis Jati Permata
surya/ahmad zaimul haq
Mayat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara, Senin (14/5/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pemakaman jenazah pelaku bom bunuh diri mendapat penolakan dari sejumlah warga di Surabaya.

Beberapa pemakaman bahkan ditutup, sebagai bentuk keberatan warga.

Kabar ini ternyata sudah sampai ke telinga Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya.

"Memang saya mendengar warga menutup pemakaman untuk jenazah tersangka teroris. Mereka bahkan menyiapkan spanduk-spanduk untuk menolak," kata Risma usai acara Pengarahan Wali Kota Surabaya kepada Guru Agama se Surabaya, di Convention Hall, Jumat (18/5/2018).

Namun Wali Kota Risma mengaku kesulitan dan tidak bisa berbuat apa-apa atas penolakan tersebut.

"Sekitar Kamis (17/5/2018) mau Maghrib pak Kapolres telepon saya minta 'Bu ini gimana?' Saya sampaikan 'Pak saya nggak berani karena itu gesekannya besar'. Kalau gesekannya sama masyarakat itu kan berat saya," kata Risma mengungkapkan alasannya.

Sebagai solusi, Risma mengaku sudah membuat surat ke MUI.

Dia menunggu fatwa MUI seperti apa menanggapi jenazah pelaku bom di Surabaya.

"Saya sudah membuat surat ke MUI fatwanya gimana. Kalau MUI ada fatwanya, saya bisa menjelaskan kepada masyarakat. Kalau gak ada fatwa saya nggak berani, karena gimana mau dimakamkan di sana ternyata ada korban pengeboman, saya nunggu fatwah MUI," tegasnya.

Wali Kota Perempuan Pertama di Surabaya ini mengatakan alasan warga kuat tidak mengizinkan pemakaman bom bunuh diri, karena tindakan pelaku bom tidak manusiawi.

Baca: Peti Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya Sudah Disiapkan, Keluarga Tak Kunjung Tiba Mengambilnya

Baca: VIDEO - Detik-detik Risma Sujud di Depan Takmir Masjid dan Menangis Ingat Korban Bom Surabaya

Baca: Pelaku Bom Tiga Gereja Surabaya Punya Usaha Minyak dan Hidup di Rumah Elite Seharga Rp 1,5 M

Ditolak Warga

Informasi yang diperoleh SURYA.co.id, RS Bhayangkara sejatinya sudah siap menyerahkan para jenazah bom bunuh diri Surabaya-Sidoarjo.

Namun, warga sekitar tempat makam yang hendak dipakai untuk mengubur para korban menolak.

Beberapa jenazah sempat hendak dimakamkan di makam Putat Gede Sawahan Surabaya, tapi ditolak warga.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved