Bom Surabaya

Tagar Teroris Jan**k Jadi Trending Topic di Twitter, Begini Kemarahan Arek-Arek Suroboyo

Berbagai ekspresi disampaikan warga Surabaya untuk mengecam aksi bom bunuh diri di gereja dan Mapolrestabes Surabaya.

Editor: Tri Mulyono
TWITTER
Tagar lawan teroris di Surabaya. 

SURYA.CO.ID - Anda warga Surabaya? Anda pasti akan sedih bercampur marah atas serangkaian aksi bom bunuh diri di kota pahlawan.

Berbagai ekspresi disampaikan warga Surabaya untuk mengecam aksi bom bunuh diri sekaligus mengajak semua masyarakat tidak takut untuk melawan teroris.

Di sejumlah sudut jalan di Surabaya bertebaran spanduk lawan teroris.

Sejumlah kampung di Surabaya juga menggelar pawai keliling perumahan melibatkan remaja masjid dan anggota karang taruna, mengecam aksi teroris di Surabaya.

Di dunia maya, warganet (netizen) tidak kalah geramnya atas serangkaian serangan bom bunuh diri. 

Banyak netizen yang berasal dari Surabaya meluapkan ekspresi atas deretan teror melalui media sosial.

Bahkan tagar #TerorisJan**k menjadi trending topic di Twitter.

Baca: Ketakutan Ayu Ting Ting Mengetahui Ibu Bawa Anak-anaknya Lakukan Bom Bunuh Diri

Baca: Kisah Lengkap Bocah Perempuan 7 Tahun yang Ikut Ngebom Polrestabes Surabaya Kuras Air Mata

Baca: Ini Rencana Tuhan, Begini Nasib Bocah 7 Tahun yang Diajak Mengebom Polrestabes Surabaya

Melalui tagar tersebut, netizen meluapkan segala amarahnya terkait insiden teror bom yang terjadi.

"Jika kata janc*k yang kasar bisa digunakan untuk mempererat persaudaraan, lalu mengapa engkau memakai sucinya Bismillah untuk memecah belah dan mencelakai saudaramu?"

""Teroris tida beragamaa".

Salah dong*k.
Teroris2 ini beragama,... yg 'mabok' pengen cepet ke sorga. "

Korban luka bom di Polrestabes Surabaya

Polisi : Bripda M Naufan, Bripda Rendra, Aipda Umar, dan Briptu Dimas Indra.

Warga : Atik Budi Setia Rahayu, Raden Adi Ramadhan, Ari Hartono, Ratih Apri Rahma, Eli Ramida, dan Ainur Ro"

"Mangkel aku c*k..
Di kiro e gag enek efek e po..
Agama seng mbok gowo alesan gae ngebom kui melok elek c*k..

Nek alesan mu mlebu suargo..
Kono lo openono anak yatim..
Openono wong seng sek kesusahan nang negoro iki..

Utek kok di dokok dengkul..
#TerorisJanc*k"

"Mereka mencuri kebenaran yg bukan hak-nya
Kebenaran seakan-akan mutlak miliknya
Mereka memberi salah atas ide & keyakinan orang
Padahal Tuhan saja tak pernah menyalahkan
Tuhan membenarkan atas kehendak-Nya"

"Arek Suroboyo Ga Wedi Bom C*K !"

"Surabaya yg sllu sangat kondusif .
Kini kau usik c*k .

Turut berbela sungkawa kpd para korban ledakan & mengutuk keras kejadian tsb"

"TERORmu tidak membuat toleransi agama di kota pahlawan pecah. wong wongan taek a mateni wong alesan bedo agomo. pasti biyen pas lahir dipisuhi. G*bl*k C*k."

Surabaya diserang teroris mulai Minggu (13/5/2018) hingga Senin (14/5/2018).

Kejadian pertama adalah peledakan bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya.

Tiga gereja tersebut adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.

Menurut Kapolri, serangan bom bunuh diri 3 gereja tersebut dilakukan satu keluarga yang terdiri dari bapak bernama Dita Supriyanto dan istri bernama Puji Kuswati.

Kemudian dua anak perempuanya, Fadilah Sari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun), serta kedua putranya bernama Yusuf Fadil (18 tahun) dan Firman (16 tahun).

Belum reda kesedihan warga Surabaya karena teror bom yang datang dalam waktu yang bersamaan, kini muncul teror baru.

Kali ini sebuah bom meledak di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pagi, sekitar pukul 08.50 WIB.

Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.

Keluarga tersebut beranggotakan lima orang, empat di antaranya tewas di tempat dan satu anak kecil kelahiran 2010 hidup dan kini dalam kondisi luka.

Warga Surabaya pun dibuat resah dengan sederet aksi teroris. (Tribunjatim.com/Pipin Tri Anjani)

Artikel ini sebelumnya tayang di Tribunjatim.com berjudul: Teror Bom Bikin Arek-arek Suroboyo Murka, Tagar Khas Surabaya Ini Jadi Trending Topic di Twitter

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved