Kerusuhan Mako Brimob
Sekejap Kecantikan Iptu Sulastri Sirna Setelah Giginya Habis Dihajar Teroris di Mako Brimob
Kebengisan teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok di luar kemanusiaan. Iptu Sulastri salah satu korban.
SURYA.CO.ID - Keberingasan para teroris yang mengamuk dan menyandera para polisi di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, di luar kemanusiaan.
Mereka membunuh lima polisi, seorang polisi di antaranya digorok, dan menyebabkan seorang polisi wanita luka parah, terancam cacat seumur hidup.
Adalah polisi wanita (Polwan) Iptu Sulastri yang menjadi korban kebengisan para teroris.
Iptu Sulastri disandera bersama 3 polisi lainnya yakni Brigadir Haris, Briptu Hadi Nata, dan Bripda Rahmadan.
Polwan cantik itu kini terkapar tak berdaya. Wajahnya babak belur dihajar sejumlah napi.
Mereka menghajar Iptu Sulastri tanpa ampun. Kini, kecantikannya seakan sirna dalam sekejap.
Baca: Drama 40 Jam Jahanam di Mako Brimob, Ini Detik-detik 5 Polisi Gugur hingga 145 Napi Nyerah
Baca: Kisah Pilu 5 Polisi Korban Kerusuhan Mako Brimob, Istri Melahirkan hingga Pesan Terakhir ke Ibunda
Baca: Nasib Polwan Iptu Sulastri setelah Giginya Habis Dihajar Napi Teroris di Kerusuhan Mako Brimob
Baca: Bukan Polisi Sembarangan, Ini 3 Fakta Iptu Yudi Rospuji yang Gugur di Kerusuhan Mako Brimob
Wajah Iptu Sulastri tampak merah dan bengkak. Di sekitar mulut, hidung, pipi, dan dagunya dipenuhi luka dan lebam.
Iptu Sulastri adalah wakil komandan penjaga tahanan Mako Brimob Kelapa Dua.
Wanita berusia 38 tahun itu kini dirawat di rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabarnya Iptu Sulastri sempat tak sadarkan diri berjam-jam akibat dihantam menggunakan tabung apar (tabung pemadam api) pada bagian bibirnya.
Hal ini membuat giginya rontok dan menimbulkan luka serius di bagian mulut dan wajah.
Potret menyedihkan Iptu Sulastri yang tengah dirawat diunggah akun Instagram @krishnamukti_91.
Brigjen Pol Krishna Murti adalah Karomisinter Divhubinter Polri, mantan Direskrimum Polda Metro Jaya.
Melalui keterangan fotonya, Brigjen Krishna Murti menuliskan kata-kata menyentuh hati.