Bisnis

Produk Kerajinan Luar Jatim Masih Diminati di Jawa Timur

Transaksi bisnis aneka jenis produk khas daerah di wilayah Jatim untuk memenuhi kebutuhan daerah di luar Jatim selalu tinggi.

surabaya.tribunnews.com/sugiharto
Produk hasil kerajinan yang dipamerkan di pameran Gebyar Pasar Produk Daerah 2018 di Grand City Surabaya, Kamis (26/4/2018). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kontribusi yang besar dari sektor perdagangan antar pulau yang ada di Provinsi Jawa Timur (Jatim) cukup menarik pengusaha luar pulau untuk datang ke Surabaya. Transaksi bisnis aneka jenis produk khas daerah di wilayah Jatim untuk memenuhi kebutuhan daerah di luar Jatim selalu tinggi. 

Salah satunya tampak dalam kegiatan Gebyar Pameran Produk Daerah (GPPD) Expo 2018 yang masih konsisten digelar di Surabaya dan mendapatkan antusiasme dari para peserta pameran maupun pengunjung yang hadir.

"Kami tiap tahun hadir di ajang pameran seperti ini. Selain untuk mendapatkan pasar di Surabaya, pengusaha dari wilayah kami juga ada yang mendapatkan produk Jatim untuk dipasarkan ke daerah kami," komentar Reksana, salah satu penjaga stand dari Provinsi Kalimantan Selatan, di sela pembukaan pameran GPPD Expo 2018 di Exhibition Hall mal Grand City, Surabaya, Kamis (26/4/2018).

Dalam pameran yang akan berlangsung hingga Minggu (29/4/2018) itu, memang tidak hanya menjual produk yang langsung bisa ditransaksikan. Namun lebih membidik konsumen jangka panjang melalui kontrak bisnis yang berkepanjangan.

"Kami di Kalimantan Selatan biasanya memerlukan produk olahan dari Jawa Timur. Seperti makanan dan minuman. Kalau dari Kalimantan Selatan ke Jatim berupa produk kerajinan, dan lainnya," lanjutnya.

Dalam pameran yang dibuka oleh perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur itu, ditargetkan bisa mencatatkan transaksi sebesar Rp 4 miliar.

"Itu target transaksi yang terjadi di pameran. Karena dalam pameram ini, kami ada agenda penandatangan kerjasama bisnis Indonesia - Jepang terkait perdagangan produk pertanian, kelautan, dan kerajinan yang hadir di pameran ini," jelas Dolf Rio, General Manager PT Aira Mitra Media, penyelenggara pameran.

Dengan target jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang. Apalagi beberapa usaha yang hadir mendapat kesempatan untuk bertemu secara B to B (Business to Business) sesuai dengan kebutuhan produk mereka.

"Kami dalam pameran ini mengenalkan potensi produk khas dari daerah masing-masing. Seperti tadi ada produk pertanian bahan baku jamu, batok kelapa, dan sejenisnya. Kami juga mengundang para pengusaha terkait, yang berpotensi menjadi pembeli," ungkap Dolf.

Penyelenggara juga menyatakan optimisnya terhadap respon pasar. Apalagi sebelum pameran digelar, komunikasi antar pengusaha sudah lebih dulu diintensifkan agar lebih dari 200 stan yang tampil di pameran bisa mendapatkan manfaat.

Dalam pameran juga terlihat wakil-wakil dari dinas terkait dari beberapa daerah. Antara lain dari Badan Penanaman Modal Kabupaten Brebes, Badan Penanaman Modal Provinsi Banten, dan lainnya.

"Kami tidak menggaet produk Jatim saja, tapi juga menggaet pengusaha Jatim untuk berinvestasi di daerah lainnya. Bersinergi. Apalagi GPPD Expo ini tidak baru sekali, tapi sudah kesembilan kalinya, dan roadshow ke daerah-daerah lainnya, tidak hanya di Surabaya," tandas Dolf.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved