Berita Pasuruan
Pria Pasuruan Ini Sering Berada di Kuburan yang Justru Mengantarkannya ke Penjara, Ternyata Dia
Pria Pasuruan ini sering berada di kuburan, yang kemudian mengantarkannya ke penjara. Ternyata di sana ia lakukan ini ...
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
Juroto setiap hari bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan swasta di Pasuruan.
Dia sudah menjadi pengguna sabu sejak dua tahun terakhir.
Gaji hasil satpam, sebagian digunakannya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sisanya sebagian, ia gunakan untuk kebutuhan nafsunya dalam menyabu.
Namun, lama-kelamaan, ia kebingungan karena biaya kebutuhan semakin mahal, namun ia tidak bisa meninggalkan sabu.
"Saya kepincut tawaran jadi kurir sabu. Selain dapatkan upah, saya juga bisa nyabu gratis, karena biasanya dikasih gratisan sama bos," jelasnya.
Ia mengaku sudah dua bulan ikut jadi kurir sabu. Untung yang didapatkannya setiap kirim sabu ke pelanggan itu Rp 20.000-Rp 30.000.
"Selain itu, saya juga dikasih sabu sedikit. Lumayan, saya bisa nyabu, tidak bayar, tapi juga dapat untung," ungkapnya.
Kasatresnarkoba Polres Pasuruan AKP Nanang Sugiyono mengatakan, dalam penggeledahan awal, tersangka sempat menampik tuduhan itu.
Ia sempat membuang bungkus rokok yang didalamnya terdapat sabu seberat 0,5 gram.
Sabu itu rencananya dibeli sama salah satu pelanggannya.
"Kami masih kembangkan kasus ini. Kami juga akan mencari tahu, siapa yang menyuruh tersangka ini untuk menjadi kurir. Alasan tersangka menjadi kurir, karena ingin nyabu gratis dan tidak bayar. Dapat uang bensin itu hanya tambahan saja. Yang jelas, tersangka ingin nyabu gratis, karena setiap transaksi, tersangka bisa ambil sedikit atau istilah lainnya itu "nyubit"," tutup dia.