Berita Surabaya

Tak Perlu Pakai Jasa Pihak Ketiga, KPPBC Tanjung Perak Sosialisasi Mudahnya Urus Ekspor-Impor

Sosialisasi ini adalah salah satu cara agar presepsi repot dan ribet tersebut hilang di kalangan masyarakat.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: irwan sy
surya/ahmad zaimul haq
Sejumlah mahasiswa memberikan penjelasan terkait ekspor impor di pusat layanan Custom Center kerjasama dengan KPPBJ Tanjung Perak, yang berada di lingkungan kampus STIESIA. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Stigma di masyarakat, mengurus dokumen ekspor-impor sangat merepotkan. Tak jarang, masyarakat menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengurus dokumen tersebut.

Untuk menghilangkan presepsi repot dan ribet saat mengurus dokumen ekspor-impor, KPPBC Tanjung Perak terus melakukan sosialisasi. Salah satunya adalah mengunjungi kampus-kampus untuk mengedukasi para mahasiswa.

Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Tanjung Perak, Syahrial Budi Irawan, mengatakan sosialisasi ini adalah salah satu cara agar presepsi repot dan ribet tersebut hilang di kalangan masyarakat.

"Adik-adik mahasiswa ini memang sasaran kami untuk sosialisasi. Selama ini, semua peraturan bea dan cukai sudah ada di web site dan segala bentuk media sosial yang kami punya, jadi sebenarnya mengurus ekspor-impor tidaklah susah. Tapi kita tahu, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih memilih pihak ketiga untuk mengurus dokumen tersebut," jelasnya, Selasa (10/4/2018).

Tujuan sosialisasi ini disambut baik Unit Satuan Kerja Laboratorium Bea Cukai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).

Mereka bekerja sama menggelar acara bertajuk Customs Goes To Campus STIESIA setiap tahunnya.

"Kami sudah bekerjasama dengan Kepabeanan dan Cukai, khususnya Tanjung Perak lebih dari 30 tahunan. Ini sudah jadi rangkaian mata kuliah S1 Manajemen dan D3 Manajemen Perpajakan. Jadi mahasiswa tidak hanya mengetahui teori namun kondisi di lapangan yang sebenarnya," imbuh Ketua Custom Center dan Kepala Lab Bea dan Cukai STIESIA, Anindita Budiarti.

Selain kegiatan Custom Goes to Campus STIESIA, Anindita menjelaskan jika mereka bekerjasama intens dengan KPPBC Kepabeanan dan Cukai Tanjung Perak membuka Custom Center.

Sebuah layanan informatif terkait ekspor-impor bagi para pengusaha yang tidak memiliki kesempatan dan kurang nyaman datang ke kantor bea dan cukai.

"Custom Center bekerjasama dengan KPPBC Tanjung Perak secara langsung. Bedanya, di sini kami mengajak mahasiswa juga ikut serta. Jadi bisa dibilang ini adalah kepanjangan tangan KBPPC Tanjung Perak, sehingga pengusaha yang ingin ekspor atau impor tapi ada kendala bisa melakukan konsultasi," terang Anindita.

Tak melulu soal tugas dan fungsi pokok bea cukai, serta prosedur ekspor-impor, mahasiswa juga dapat informasi soal barang-barang berbahaya. Salah satunya Narkotika.

"Pada kesempatan ini kami terangkan juga kepada para peserta bagaimana cara mengenali barang-barang berbahaya tersebut," tutup Syahrial.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved